Qomaru dorong perguruan tinggi di Metro tingkatkan kualitas pembelajaran

id Qomaru,Metro,Perguruantinggi

Qomaru dorong perguruan tinggi di Metro tingkatkan kualitas pembelajaran

Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman bersama Wakil Direktur Pascasarjana UM Metro, Bambang Suhada. (ANTARA/Hendra Kurniawan)

Karena itu saya mendorong agar perguruan tinggi kita ini untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya
Metro (ANTARA) - Wakil Wali Kota Metro Qomaru Zaman mendorong perguruan tinggi di Bumi Sai Wawai untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, mengembangkan riset dan inovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi. 

"Perguruan tinggi adalah mitra strategis pemerintah dalam membangun SDM yang unggul. Karena itu saya mendorong agar perguruan tinggi kita ini untuk meningkatkan kualitas pembelajarannya," kata Qomaru saat menghadiri Masatama UM Metro, Sabtu (7/9).

Menurut dia, perguruan tinggi sangat berperan penting tidak saja sebagai lembaga pencetak SDM yang terdidik dan terampil, tapi juga pemimpin dan pemikir bangsa yang mampu menjawab berbagai tantangan zaman. 

Untuk itu, perlu peningkatan kualitas pembelajaran, pengembangan riset dan inovasi dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi, serta peningkatan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk juga dengan perguruan tinggi lainnya. 

"Perguruan tinggi kita harapkan terus mengembangkan mutu pendidikan secara berkelanjutan menuju perguruan tinggi yang berkualitas, sehingga mampu menciptakan SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun internasional," paparnya.

Hal ini, lanjut Qomaru, juga sejalan dengan Visi Kota Metro yaitu terwujudnya Metro berpendidikan, sehat, sejahtera dan berbudaya. 

"Dengan Misi WASIS yaitu mewujudkan kualitas pendidikan dan kebudayaan yang berdaya saing di tingkat nasional dan global dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan," paparnya. 

Pihaknya juga mengajak seluruh civitas akademika UM Metro dan lainnya untuk dapat selalu memupuk rasa nasionalisme sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Pada era digitalisasi, isu-isu radikalisme dan penyebaran berita bohong (hoaks) melalui teknologi informasi berpotensi untuk memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Saya berharap mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro jangan sampai terjerumus dalam paham liberalisme, sekularisme ataupun radikalisme, dan mudah terpengaruh oleh berita hoaks, yang selain akan merusak citra kampus juga dapat menodai nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa," katanya. 

"Untuk itu, saya meminta jajaran pimpinan dan pendidik UM Metro maupun perguruan tinggi lainnya untuk memberikan perhatian dan melakukan penguatan pengajaran wawasan kebangsaan, sejalan dengan semangat pendirian kampus ini sebagai perguruan tinggi pengawal kemerdekaan dan kebangsaan Indonesia," tandasnya.