"Lomba kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan bukan hanya ajang kompetisi mengumpulkan medali, melainkan turut pula sebagai tolak ukur untuk mengetahui pola pembinaan dan pembelajaran di sekolah-sekolah. Dan ini yang harus digali oleh orang tua dan guru untuk mengukur kompetensi, karakter positif, produktif, kreatif, kompetitif dan inovatif bagi peserta didik SMK," ujar Fahrizal Darminto di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan, dengan tema lomba kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan yaitu "Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi", maka dapat mencerminkan semangat dalam membangun generasi muda yang berdaya saing global.
"Pendidikan adalah modal dan merupakan salah satu pilar kunci bagi terwujudnya Indonesia Emas," katanya.
Dia menjelaskan, melalui pendidikan, upaya untuk meningkatkan kualitas serta kapabilitas generasi mendatang dapat diwujudkan secara optimal.
"Untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif harus didukung dengan kompetensi dalam keterampilan teknis dan kemampuan dasar non teknis. Kemudian kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, serta kemampuan bekerjasama secara efektif dengan pihak lain, maupun karakter yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif dan berjiwa wirausaha," tambahnya.
Menurut dia, Generasi Emas 2045 merupakan fondasi utama pembangunan bangsa, dan siswa diharapkan memiliki karakter yang kuat, integritas yang baik, serta kompetensi tinggi dalam berbagai bidang. Dan salah satu untuk mewujudkannya yaitu dengan melalui pendidikan vokasi.
"Jadi lomba kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan ini diadakan dalam rangka untuk memotivasi dan meningkatkan kompetensi peserta didik sekolah menengah kejuruan dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja yang handal, berkarakter dan terstandar dengan dunia usaha dan dunia industri. Termasuk untuk meningkatkan semangat siswa sekolah menengah kejuruan di Lampung," ujar dia lagi.
Diketahui Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional Ke-32 di Lampung berlangsung 19-24 Agustus 2024 dan diikuti oleh kontingen dari 38 provinsi se-Indonesia serta dari sekolah luar negeri Indonesia yang ada di Malaysia.
Dalam lomba bagi siswa sekolah menengah kejuruan nasional mempertandingkan 37 bidang lomba dengan total peserta mencapai 1.071 siswa yang siap menunjukkan kemampuan terbaik.
Ia mengatakan, dengan tema lomba kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan yaitu "Merdeka Berprestasi, Talenta Vokasi Menginspirasi", maka dapat mencerminkan semangat dalam membangun generasi muda yang berdaya saing global.
"Pendidikan adalah modal dan merupakan salah satu pilar kunci bagi terwujudnya Indonesia Emas," katanya.
Dia menjelaskan, melalui pendidikan, upaya untuk meningkatkan kualitas serta kapabilitas generasi mendatang dapat diwujudkan secara optimal.
"Untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif harus didukung dengan kompetensi dalam keterampilan teknis dan kemampuan dasar non teknis. Kemudian kemampuan berkomunikasi, berpikir kritis, memecahkan masalah, berinteraksi, serta kemampuan bekerjasama secara efektif dengan pihak lain, maupun karakter yang tangguh, mandiri, bertanggung jawab, kreatif dan berjiwa wirausaha," tambahnya.
Menurut dia, Generasi Emas 2045 merupakan fondasi utama pembangunan bangsa, dan siswa diharapkan memiliki karakter yang kuat, integritas yang baik, serta kompetensi tinggi dalam berbagai bidang. Dan salah satu untuk mewujudkannya yaitu dengan melalui pendidikan vokasi.
"Jadi lomba kompetensi siswa sekolah menengah kejuruan ini diadakan dalam rangka untuk memotivasi dan meningkatkan kompetensi peserta didik sekolah menengah kejuruan dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja yang handal, berkarakter dan terstandar dengan dunia usaha dan dunia industri. Termasuk untuk meningkatkan semangat siswa sekolah menengah kejuruan di Lampung," ujar dia lagi.
Diketahui Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tingkat Nasional Ke-32 di Lampung berlangsung 19-24 Agustus 2024 dan diikuti oleh kontingen dari 38 provinsi se-Indonesia serta dari sekolah luar negeri Indonesia yang ada di Malaysia.
Dalam lomba bagi siswa sekolah menengah kejuruan nasional mempertandingkan 37 bidang lomba dengan total peserta mencapai 1.071 siswa yang siap menunjukkan kemampuan terbaik.