"Untuk menjaga stabilitas harga pangan, pemerintah daerah melalui dinas tetap melaksanakan operasi pasar, guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Evie Fatmawaty saat dihubungi di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan pelaksanaan operasi pasar itu, juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, sekaligus bersamaan dengan momen tahun ajaran baru sekolah yang biasanya mengakibatkan beberapa bahan pokok akan mengalami sedikit kenaikan harga.
"Operasi pasar ini akan dilaksanakan secara merata ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung tanpa terkecuali," katanya.
Dia menjelaskan untuk komoditas yang akan dilakukan operasi pasar, yaitu komoditas beras yang berasal dari pengelolaan BUMD Lampung Wahana Raharja dengan harga jual Rp54.500 per lima kilogram.
"Kemudian komoditas tepung terigu yang akan dijual dengan harga Rp8 ribu per kilogram, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter. Kemudian komoditas bawang merah Rp40 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram, dan telur ayam ras Rp25 ribu per kilogram," ujar dia lagi.
Ia melanjutkan berdasarkan rapat inflasi yang telah dilakukan secara rutin tiap minggu, kondisi ekonomi di Provinsi Lampung dalam kondisi cukup baik.
"Hasil rapat inflasi kemarin, Provinsi Lampung dalam kondisi baik. Dimana kondisi inflasi provinsi dan kota pada April 2024 bila dilihat tahun per tahun, inflasi Provinsi Lampung sebesar 3,29 persen," ujarnya lagi.
Kemudian untuk pengkategorian inflasi per kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Lampung Timur berada di urutan 10 kabupaten dengan inflasi tertinggi, dengan capaian inflasi sebesar 5,12 persen. Dan untuk kategori kota se-Indonesia, Kota Bandarlampung masuk dalam 10 kota dengan inflasi terendah yaitu sebesar 2,39 persen.
Ia mengatakan pelaksanaan operasi pasar itu, juga bertujuan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, sekaligus bersamaan dengan momen tahun ajaran baru sekolah yang biasanya mengakibatkan beberapa bahan pokok akan mengalami sedikit kenaikan harga.
"Operasi pasar ini akan dilaksanakan secara merata ke seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung tanpa terkecuali," katanya.
Dia menjelaskan untuk komoditas yang akan dilakukan operasi pasar, yaitu komoditas beras yang berasal dari pengelolaan BUMD Lampung Wahana Raharja dengan harga jual Rp54.500 per lima kilogram.
"Kemudian komoditas tepung terigu yang akan dijual dengan harga Rp8 ribu per kilogram, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng Rp12.500 per liter. Kemudian komoditas bawang merah Rp40 ribu per kilogram, bawang putih Rp30 ribu per kilogram, dan telur ayam ras Rp25 ribu per kilogram," ujar dia lagi.
Ia melanjutkan berdasarkan rapat inflasi yang telah dilakukan secara rutin tiap minggu, kondisi ekonomi di Provinsi Lampung dalam kondisi cukup baik.
"Hasil rapat inflasi kemarin, Provinsi Lampung dalam kondisi baik. Dimana kondisi inflasi provinsi dan kota pada April 2024 bila dilihat tahun per tahun, inflasi Provinsi Lampung sebesar 3,29 persen," ujarnya lagi.
Kemudian untuk pengkategorian inflasi per kabupaten se-Indonesia, Kabupaten Lampung Timur berada di urutan 10 kabupaten dengan inflasi tertinggi, dengan capaian inflasi sebesar 5,12 persen. Dan untuk kategori kota se-Indonesia, Kota Bandarlampung masuk dalam 10 kota dengan inflasi terendah yaitu sebesar 2,39 persen.