Masa pemulihan, Eko Yuli absen di Kejuaraan Angkat Besi Asia
Karena masih dalam masa pemulihan cedera di kaki, saya tidak akan tampil. Namun, saya wajib hadir di Tashkent sebagai syarat dari IWF, kata Eko Yuli
Jakarta (ANTARA) - Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan absen di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024 karena dalam masa pemulihan cedera.
Dalam keterangan resmi, Jumat, Eko akan tetap bertolak menuju Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024, di Tashkent, Uzbekistan sebagai syarat dari IWF.
"Karena masih dalam masa pemulihan cedera di kaki, saya tidak akan tampil. Namun, saya wajib hadir di Tashkent sebagai syarat dari IWF. Saat ini saya masih dalam fokus pemulihan cedera dan memperbaiki angkatan. Insyaallah pada Kejuaraan Dunia di Phuket nanti saya bisa tampil agar peringkat saya lebih memenuhi syarat lagi lolos ke Olimpiade 2024," kata Eko Yuli.
PB PABSI melepas 12 atlet angkat besi (lifter) yang akan bertolak ke Tashkent, Uzbekistan yang akan berlangsung pada 3 sampai 10 Februari mendatang.
Eko Yuli Irawan yang pada September lalu meraih perak di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh, Saudi Arabia, mengatakan ia hanya wajib hadir dalam kejuaraan di Tashkent itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PABSI, Joko Pramono mengatakan untuk lolos menuju Olimpiade 2024 ada tujuh event yang harus dilalui oleh para lifter Indonesia. Dengan catatan, lima event bersifat fakultatif dan dua event wajib.
"Event di Kejuaraan Asia di Tashkent ini merupakan salah satu event bersifat fakultatif. Sistem penilainya sekarang ini bukan sistem poin lagi. Akan tetapi berdasarkan prestasi. Siapa yang berprestasi di tujuh event ini, terutama di dua event wajib, itulah yang berhak mendapat tiket Olimpiade Paris 2024," kata Joko Pramono.
Untuk itu, Joko Pramono mengingatkan kepada para lifter Pelatnas untuk tetap konsisten menjaga performa mereka. Jika perlu, mereka harus memperbaiki lagi catatan angkatan mereka.
"Saya meminta kepada para lifter untuk tetap fokus menatap Olimpiade 2024 yang menjadi sasaran utama kami. Terutama dalam memperbaiki catatan angkatan yang diperoleh selama ini. Jangan terlena," ujar Joko Pramono.
Acara pelepasan tim angkat besi Indonesia menuju Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, juga dihadiri oleh salah satu pembina PABSI, Budiono Kartohadiprodjo, yang berharap agar para lifter Indonesia mampu mempersembahkan emas di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Saya akui saat ini peta kekuatan prestasi angkat besi di daerah sudah merata dibanding sebelumnya. Ini menandakan olahraga angkat besi tidak akan kekurangan atlet yang berprestasi di tingkat dunia," kata Joko.
Dilansir dari keterangan resmi, berikut daftar lifter Indonesia di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024
Putra
1 Ricko Saputra 61 kg
2 Eko Yuli Irawan 67 kg
3 Rizki Juniansyah 73 kg
4 Rahmat Erwin Abdullah 73 kg
Putri
1 Siti Nafisatul 45 kg
2 Windy Cantika Aisah 49 kg
3 Juliana Klarisa 49 kg
4 Natasya Beteyob 59 kg
5 Sarah 59 kg
6 Indah Apriza 71 kg
7 Tsabitha Ramadani 71 kg
8 Nurul Akmal +87 kg
Dalam keterangan resmi, Jumat, Eko akan tetap bertolak menuju Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024, di Tashkent, Uzbekistan sebagai syarat dari IWF.
"Karena masih dalam masa pemulihan cedera di kaki, saya tidak akan tampil. Namun, saya wajib hadir di Tashkent sebagai syarat dari IWF. Saat ini saya masih dalam fokus pemulihan cedera dan memperbaiki angkatan. Insyaallah pada Kejuaraan Dunia di Phuket nanti saya bisa tampil agar peringkat saya lebih memenuhi syarat lagi lolos ke Olimpiade 2024," kata Eko Yuli.
PB PABSI melepas 12 atlet angkat besi (lifter) yang akan bertolak ke Tashkent, Uzbekistan yang akan berlangsung pada 3 sampai 10 Februari mendatang.
Eko Yuli Irawan yang pada September lalu meraih perak di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2023 di Riyadh, Saudi Arabia, mengatakan ia hanya wajib hadir dalam kejuaraan di Tashkent itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PABSI, Joko Pramono mengatakan untuk lolos menuju Olimpiade 2024 ada tujuh event yang harus dilalui oleh para lifter Indonesia. Dengan catatan, lima event bersifat fakultatif dan dua event wajib.
"Event di Kejuaraan Asia di Tashkent ini merupakan salah satu event bersifat fakultatif. Sistem penilainya sekarang ini bukan sistem poin lagi. Akan tetapi berdasarkan prestasi. Siapa yang berprestasi di tujuh event ini, terutama di dua event wajib, itulah yang berhak mendapat tiket Olimpiade Paris 2024," kata Joko Pramono.
Untuk itu, Joko Pramono mengingatkan kepada para lifter Pelatnas untuk tetap konsisten menjaga performa mereka. Jika perlu, mereka harus memperbaiki lagi catatan angkatan mereka.
"Saya meminta kepada para lifter untuk tetap fokus menatap Olimpiade 2024 yang menjadi sasaran utama kami. Terutama dalam memperbaiki catatan angkatan yang diperoleh selama ini. Jangan terlena," ujar Joko Pramono.
Acara pelepasan tim angkat besi Indonesia menuju Kejuaraan Asia 2024 di Tashkent, Uzbekistan, juga dihadiri oleh salah satu pembina PABSI, Budiono Kartohadiprodjo, yang berharap agar para lifter Indonesia mampu mempersembahkan emas di Olimpiade Paris 2024 mendatang.
"Saya akui saat ini peta kekuatan prestasi angkat besi di daerah sudah merata dibanding sebelumnya. Ini menandakan olahraga angkat besi tidak akan kekurangan atlet yang berprestasi di tingkat dunia," kata Joko.
Dilansir dari keterangan resmi, berikut daftar lifter Indonesia di Kejuaraan Angkat Besi Asia 2024
Putra
1 Ricko Saputra 61 kg
2 Eko Yuli Irawan 67 kg
3 Rizki Juniansyah 73 kg
4 Rahmat Erwin Abdullah 73 kg
Putri
1 Siti Nafisatul 45 kg
2 Windy Cantika Aisah 49 kg
3 Juliana Klarisa 49 kg
4 Natasya Beteyob 59 kg
5 Sarah 59 kg
6 Indah Apriza 71 kg
7 Tsabitha Ramadani 71 kg
8 Nurul Akmal +87 kg