Jakarta (ANTARA) - Desainer veteran Michael Kors mengusung inspirasinya tentang New York di malam hari melalui peragaan busana New York Fashion Week pada awal pekan ini.
Ditampilkan secara langsung di Terminal 5, Kors mengatakan Koleksi Musim Gugur/Musim Dingin '22 (Fall/Winter 2022) miliknya adalah tentang melangkah keluar di malam hari dan siang hari setelah karantina.
"Bagi saya, ini semua tentang penyembunyian dan pengungkapan semacam ini. Jadi Anda akan melihat malam ini banyak pakaian luar (outerwear) dan jaket yang sangat berpengaruh karena saya pikir di kota (New York), itu (outerwear) adalah kartu panggilan atau gaya Anda," kata Kors, dikutip dari Reuters, Minggu.
Pertunjukan dimulai dengan model yang mengenakan warna netral — mantel wol, pullover kasmir cokelat, bodysuit kasmir putih — sebelum berganti dengan parit perak, syal sweater kasmir fuchsia, dan minidress kuning.
Model berkilauan dari gaun hingga sepatu mereka. Desain pakaian pria juga tidak kalah menarik, dengan model Alton Mason mengenakan syal shearling yang mengingatkan pada tampilan boa bulu Harry Styles.
Selebriti tidak hanya hadir di antara penonton tetapi juga di runway. Ada Bella dan Gigi Hadid, Irina Shayk dan Emily Ratajkowski yang berjalan di pertunjukan. Bella Hadid tampil di runway dalam gaun potongan hitam dengan manik-manik.
Sejak awal pandemi, New York City telah berada di kondisi yang naik-turun, dengan restoran dan kehidupan malam buka dan tutup, kata Kors, dikutip dari Associated Press. Dia mengatakan banyak warga New York harus memilih kenyamanan daripada ekspresi diri.
"Kami memikirkan kenyamanan karena kami pragmatis, tetapi saya pikir orang-orang mengorbankan kegembiraan berekspresi dan kegembiraan karena merasa percaya diri," kata sang desainer.
"Pada titik tertentu Anda benar-benar kehilangan identitas Anda, jadi saya pikir ini telah meregenerasi dan meremajakan kegembiraan orang dalam berpakaian," ujarnya menambahkan.
Sementara, artis pemenang Grammy Miguel mengisi soundtrack untuk pertunjukan tersebut, menyanyikan lagu-lagu hits seperti "Pineapple Skies" dan "Raspberry Baret" milik Prince.
"Saya suka pertunjukan langsung, dan saya suka energi pertunjukan langsung, dan saya tahu bahwa begitu banyak orang yang belum cukup beruntung untuk bisa keluar dan melihat pemain luar biasa secara langsung. Tidak ada (perasaan) yang dapat menggantikan (pengalaman) itu," kata Kors.
Sebelumnya, rumah mode Louis Vuitton, mengumumkan akan menaikkan harga secara global sebagai akibat dari peningkatan biaya produksi dan transportasi. Kors mengatakan dia tidak berpikir pelanggan akan keberatan membayar lebih untuk barang-barang berkualitas yang praktis dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Teater Satu Lampung gelar kisah epik "Di Mana Engkau, Radin?"
Minggu, 1 Desember 2024 15:21 Wib
Mengintip pelestarian cagar budaya di kota Metro
Minggu, 1 Desember 2024 7:47 Wib
Akademi Lampung berikan apresiasi seni kepada tiga seniman lokal berprestasi
Senin, 25 November 2024 18:37 Wib
XL Axiata pastikan konektivitas telekomunikasi lancar saat Pilkada
Senin, 25 November 2024 18:28 Wib
Dewan Kesenian Lampung diharapkan mampu berkontribusi bagi kemajuan budaya
Minggu, 24 November 2024 21:37 Wib
Hotel Santika Premiere sajikan promo "Novemberdeal's"
Selasa, 12 November 2024 18:39 Wib