Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung akan melakukan vaksinasi sekitar 25.000 siswa-siswi jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota ini, terutama kelas 7 dan 8 agar dapat melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
"Untuk uji coba PTM terbatas tidak ada kendala, hasil evaluasi mungkin ada penambahan sekolah yang akan PTM, mungkin pekan depan," kata Kasi Kelembagaan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung, Mulyadi, di Bandarlampung, Senin.Ia mengatakan 25.000 siswa-siswi SMP yang akan divaksinasi tersebut terdiri dari kelas 7 sebanyak 12.273 siswa dan kelas 8 sebanyak 12.357 siswa dari sekolah negeri, swasta dan madrasah.
Baca juga: Sebanyak 250 siswa SMA Negeri 7 Bandarlampung divaksinasi
Menurutnya jumlah tersebut masih bisa bertambah karena masih ada siswa yang menunggu persetujuan orang tua wali murid agar bisa divaksinasi, sedangkan 25.000 siswa yang sudah terdata ini mereka telah mendapatkan izin dari orang tuanya.
"Pelaksanaan vaksinasi siswa-siswi kelas 7 dan 8 ini nanti akan tersebar di 50 titik," kata dia.
Ia memgatakan untuk sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bandarlampung masih belum berencana menambah sekolah yang akan melakukan PTM terbatas.
Baca juga: IDI Bandarlampung: Prokes harus ketat guna menuju endemi
"Sekarang kami fokus vaksinasi siswa-siswi di kelas 7 dan 8 dulu, jadi memang belum ada rencana menambah sekolah yang melakukan PTM terbatas dalam waktu dekat," kata dia.
Sementara itu, sebanyak 17.000 siswa-siswi SMP kelas 9 di Kota Bandarlampung telah melaksanakan vaksinasi tahap pertama sebelum mereka melakukan uji coba PTM terbatas di tengah pandemi COVID-19.