Lima UMKM Tapis Lampung lolos kurasi Dekranas perkenalkan produk lokal

id Ekonomi Lampung, UMKM Lampung, kurasi umkm

Lima UMKM Tapis Lampung lolos kurasi Dekranas perkenalkan produk lokal

Ilustrasi- Pelaku UMKM tapis Lampung tengah membuat kain tapis. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Produk-produk nanti akan masuk pasar nasional dimana beragam instansi pemerintah ataupun swasta dapat membeli produk Tapis kami, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Lima pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kain Tapis Lampung lolos dalam kurasi oleh Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) sebagai salah satu langkah memperkenalkan produk lokal di tingkat nasional.

"Untuk Provinsi Lampung ada sekitar lima pelaku UMKM yang lolos dalam kurasi nasional produk UMKM," kata salah seorang pelaku UMKM yang lolos kurasi, Novi, saat dihubungi di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan kelima pelaku UMKM yang lolos kurasi oleh Dekranas tersebut merupakan pelaku UMKM di bidang kerajinan tangan berupa kain tapis.

"Hampir dari kelima pelaku UMKM tersebut menggeluti bidang kerajinan tangan Tapis, yang berasal dari sejumlah kabupaten dan kota di Lampung," katanya.

Baca juga: KWT Lampung manfaatkan lahan pekarangan cegah konflik gajah dengan manusia

Menurutnya, dengan adanya kurasi secara nasional tersebut dapat membantu pelaku UMKM untuk memajukan dan memotivasi pelaku UMKM menghasilkan produk yang berkualitas.

"Ketika dikurasi tentu produk harus benar-benar sesuai standar, dan ini mendorong kita untuk menghasilkan produk yang lebih baik serta berkualitas," ucapnya.

Novi menjelaskan kelima UMKM asal Lampung tersebut selain akan mengikuti kegiatan pameran secara nasional juga akan membawa produk-produk asli Lampung tersebut masuk dalam pasar nasional.

Baca juga: Lampung kembangkan beras analog sebagai alternatif pangan

"Produk-produk nanti akan masuk pasar nasional dimana beragam instansi pemerintah ataupun swasta dapat membeli produk Tapis kami," katanya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Lampung, Riana Sari Arinal.

"Untuk mendukung pengembangan UMKM Lampung, bimbingan kepada perajin terus dilakukan, dan lolosnya pelaku UMKM dalam kurasi nasional menjadi salah satu cara agar produk bisa bersaing secara global," ujar Riana Sari.

Baca juga: Produksi udang vaname Dipasena lima bulan terakhir capai 6.216 ton

Menurutnya, banyak ditemukan UMKM di Lampung yang memiliki potensi cukup baik, namun perlu pembinaan lebih lanjut.

"Potensi banyak sekali namun bimbingan harus dilakukan terus menerus agar produk yang dihasilkan berkualitas," ujarnya.