Marseille (ANTARA) - Gelombang pertama warga Prancis yang dievakuasi dari China akibat wabah virus corona pada Jumat kembali ke dunia luar setelah menghabiskan dua pekan karantina.
Tak satu pun dari 181 warga, yang diterbangkan dari pusat wabah virus corona di Wuhan, terbukti positif virus tersebut, demikian pejabat kesehatan setempat.
Baca juga: Mesir benarkan kasus virus corona pertama menimpa seorang WNA
"Tak ada masalah ... tetapi mereka senang itu telah berakhir," kata Marc Zyltman ketua Palang Merah di resor Carry-Le-Rouet, tempat mereka dikarantina, kepada wartawan.
Sementara itu, 157 orang lainnya masih menjalani karantina di Prancis selatan, dengan 122 di antaranya akan diperbolehkan pulang pada 16 Februari dan sisanya pada 23 Februari.
Prancis mencatat 11 kasus virus corona, dari jumlah keseluruhan 63.851, yang kebanyakan berada di China. Epidemik itu telah menyebabkan hampir 1.400 orang meninggal.
Sumber: Reuters
Baca juga: Istana sampaikan terima kasih pada masyarakat Natuna
Berita Terkait
Kingsley Coman absen beberapa pekan karena cedera kaki
Minggu, 14 April 2024 5:20 Wib
Prancis: Tak ada ancaman nyata ISIS pada laga PSG kontra Barcelona
Kamis, 11 April 2024 7:28 Wib
Indonesia resmi beli dua unit kapal selam Prancis
Jumat, 5 April 2024 1:45 Wib
Julian Nagelsmann ingin hindari histeria usai kalahkan Prancis
Selasa, 26 Maret 2024 4:45 Wib
Meski tanpa Griezmann Prancis siap hadapi Jerman
Sabtu, 23 Maret 2024 19:14 Wib
Manuel Neuer absen saat Jerman hadapi Prancis dan Belanda
Kamis, 21 Maret 2024 4:17 Wib
PSG melaju ke semifinal Piala Prancis
Kamis, 14 Maret 2024 6:15 Wib
Enrique sempat pandang remeh Liga Prancis
Rabu, 13 Maret 2024 10:27 Wib