Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong seniman di daerahnya untuk bersama-sama peduli terhadap sesama dengan melakukan segala bentuk kegiatan sosial kemanusiaan.
"Tangan saya kapan saja bersiap untuk bergandengan tangan dengan seluruh Seniman Lampung Peduli," ujar Wagub Nunik di Bandarlampung, Sabtu (14/9) malam.
Nunik mengatakan dirinya mengapresiasi kehadiran seniman Lampung yang peduli terhadap sesama.
"Ini luar biasa, jiwa seni harus hidup untuk bisa melakukan hal kemanusiaan. Saya ingin dekat dengan seniman, agar jiwa kemanusiaannya tetap menyala," katanya.
Menurut Nunik, Forum Seniman Lampung Peduli ini menunjukkan bahwa jiwa seni itu dekat dengan kepedulian.
"Insyallah jika sudah dekat dengan kepedulian dan sosial Lampung akan lebih baik," ujarnya.
Nunik menjelaskan pemerintah juga butuh peran semua bagian dari Lampung untuk bergotongroyong dan menunjukkan jiwa sosialnya.
Ia menggambarkan, sebagai contoh kecil untuk melakukan kegiatan sosial ialah dari aktivitas keseharian yang dilakukan.
"Memulai dari apa yang bisa kita lakukan yang terdekat dimana kita beraktivitas seperti di dunia seni ini. Kita mulai dari apa yang bisa kita lakukan untuk menggugah jiwa sosial semuanya," katanya.
Nunik mengajak seluruh seniman Lampung untuk bersama-sama memajukan Lampung dan mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya.
"Ayo kita majukan Lampung bersama-sama, Lampung tidak akan bisa berjaya kalau senimannya tidak turun tangan untuk membawa Lampung Berjaya.
Dari pintu seni inilah kita menggugah jiwa sosial dan kepedulian seluruh warga Lampung untuk bergandengan tangan dan bergotong royong memajukan daerah yang kita cintai ini," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Seniman Lampung Peduli, Aldo Aprizo mengatakan terimakasih atas pengukuhan yang telah dilakukan oleh Wagub Nunik.
"Terimakasih kepada Bu Wagub karena kami disambut baik oleh ibu, beliau tahu kegiatan kita. Kita kumpul bersama di sini untuk mempersiapkan dikukuhkan, ini merupakan hasil kerjasama kita bersama," ujar Aldo.
Aldo mengatakan Seniman Lampung Peduli sendiri sudah lima tahun bergerak di jalanan.
"Awalnya teman kita ada yang terkena musibah, kita punya inisiatif main musik di jalanan, dan mulai banyak kumpul ketika terjadi bencana di Palu - Donggala. Kita mengumpulkan dana, setelah dari itu teman-teman menyambut baik, hampir setiap minggu kita mengamen sambil beribadah (donasi). Tujuan kita yakni bisa merangkul dan selain seni juga mempunyai nilai ibadah yakni mengumpulkan dana untuk sosial," katanya.
Aldo melanjutkan bahwa awalnya hanya seniman musik yang tergabung di dalamya, namun sekarang berbagai seniman hadir di Seniman Lampung Peduli.
"Awalnya Seniman Lampung Peduli ini hanya dari musik tetapi sekarang semua terlibat, seperti seniman lukis, fotografer, desain grafis, seni tari dan sulap," katanya.*