Bandarlampung (ANTARA) - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melalui program Sisternet bekerjasama dengan Bloggercrony Community (BCC) menggelar literasi pengawasan anak dalam sarana digital.
"Pertumbuhan teknologi digital terus melaju dengan cepat, sementara itu tidak semua orang adaptif terhadap perubahan ini. Perbincangan mengenai usia berapa anak mulai aman menggunakan gawai terus berkembang di tengah masyarakat Indonesia," kata Group Head XL Axiata West Region, Francky Rinaldo Pakpahan dalam keterangannya, Sabtu.
Ia menyebutkan, era serba digital seperti saat ini, tantangan yang sesungguhnya bagi setiap orang tua adalah bagaimana memastikan sarana digital yang diakses oleh anak-anaknya memberikan manfaat positif sesuai dengan usianya.
Dunia maya, lanjutnya, tak ubahnya hutan belantara bagi siapa saja yang tidak memiliki pemahaman yang mencukupi tentangnya. Jika tidak cermat dan hati-hati akan bisa tersesat dan terjebak.
"Padahal, internet atau dunia maya juga menawarkan manfaat yang sangat besar bagi umat manusia, termasuk bagi pendidikan anak," jelasnya.
Sejak diluncurkan pada 2015, Program Sisternet menjadi pelopor dalam menginisiasi solusi bagi beragam permasalahan sosial yang kerap kali dihadapi kaum perempuan, termasuk para ibu.
Salah satunya dalam mengawasi aktivitas digital anak-anaknya guna menghindari dampak negatif yang bisa timbul. Perlu pengetahuan, pemahaman, dan keahlian untuk melakukan pengawasan itu.
Kegiatan Kelas Literasi Digital Sisternet dengan tema "Kapan Anak Boleh Punya Gadget Sendiri?" di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/9).
Parenting Festival ini diharapkan dapat menjadi salah satu sarana para orang tua untuk memahami pentingnya adaptasi dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini.
Sekitar 100 peserta mengikuti acara yang berlangsung di Logo House Fashion Food and Bar, Palembang ini.
Mereka adalah kaum ibu-ibu yang menjadi orangtua dari anak-anak usia belia. Mereka datang dari Kota Palembang dan sekitarnya.
Secara khusus acara ini dibuka oleh Head of Sales Greater Palembang, Ferdinan Oktavian yang hadir dalam acara ini. Hadir pula sejumlah pembicara dalam kegiatan tersebut.
Data terbaru yang dirilis APJII pada 2018 memperlihatkan bahwa tingkat penetrasi pengguna internet dari kalangan ibu rumah tangga di Indonesia baru mencapai 48,2 persen.
Sementara penggunaan di kalangan anak-anak di bawah 17 tahun mencapai 16,68 persen. Di sisi lain, akses ke layanan sosial media menjadi salah satu dari alasan orang Indonesia mengakses internet.
Konten digital berupa film atau video juga merupakan layanan data yang paling banyak diakses oleh pengguna internet di Indonesia, setelah itu disusul dengan game, dan musik.
Program Sisternet XL Axiata juga menyediakan konten video yang berisi beragam modul pintar dalam bentuk video dan artikel terkait literasi digital bagi para Ibu di Indonesia.