Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto minta kepada orang tua dan guru agar memberikan pengawasan terhadap anak-anak didik mereka yang menggunakan kendaraan khususnya sepeda motor ke sekolah.
Dengan adanya keterlibatan orang tua dan guru, diharapkan mampu menekan jumlah pelanggaran lalu lintas serta bisa menciptakan kelancaran dan keselamatan lalu lintas, kata Kapolda Lampung, saat Gelar Operasi Zebra Krakatau 2018, di Bandarlampung, Selasa (30/10).
"Orang tua dan guru harus melarang anak yang membawa motor apabila belum cukup usia. Hal ini harus menjadi perhatian bersama. Kita harus sadar akan keselamatan diri sendiri dan orang lain di jalan raya," katanya lagi.
Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung dan jajaran menggelar Operasi Zebra Krakatau 2018 dengan tujuan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) lalu lintas selama 14 hari ke depan mulai dari 30 Oktober sampai dengan 12 November 2018.
Pelaksanaan Operasi Zebra ini menyasar pengendara yang tidak tertib dan tidak lengkap surat-surat kendaraannya. Selain itu, dalam berlalu lintas diwajibkan juga untuk memenuhi sejumlah persyaratan, di antaranya harus cukup umur.
"Sekali lagi saya imbau orang tua dan guru agar memberikan pemahaman, ini semua untuk keselamatan bersama," kata Kapolda Irjen Purwadi.
Ia menambahkan, untuk menunjang kegiatan Operasi Zebra Krakatau 2018, Polri dan TNI disiagakan bersama-sama, karena tidak menutup kemungkinan akan ditemui pelanggar lalu lintas yang berasal dari aparat penegak hukum itu sendiri.
"Ada POM TNI (AD, AL dan AU) dan Propam yang dilibatkan, karena para pelanggar bisa juga ada dari aparat penegak hukum. Nantinya mereka harus menjadi panutan dan teladan. Insya Allah, dengan adanya dukungan TNI dapat mengantarkan kelancaran lalu lintas dalam menghadapi Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," ujarnya pula.
Kapolda mengaku tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat agar melengkapi kendaraan seperti kelengkapan surat-surat kendaraan, menggunakan sabuk pengaman, menggunakan helm khususnya berlabel SNI.
"Pengendara sepeda motor juga saya minta tidak berboncengan lebih dari satu, tidak menggunakan telepon genggam saat mengemudi, dan gunakan sabuk keselamatan, jangan berhenti di sembarang jalan serta tidak melawan arus lalu lintas," katanya pula.