BUMN Hadir - peserta SMN Gorontalo ikut pelatihan bela negara

id smn gorontalo,bela negara, pertukaran pelajar,b,umn hadir untuk negeri

BUMN Hadir - peserta SMN Gorontalo ikut pelatihan bela negara

Kakanwil pertahanan Provinsi Lampung saat memberikan sambutan pada acara Siswa Mengenal Nusantara (SMN) BUMN Hadir Negeri di Panti Clara, Pesawaran, Senin (13/8). (Foto: Antaralampung.com/Emir Fajar Saputra)

Kita di sini akan melakukan pembinaan dan pelatihan tentang Bela Negara. Melalui pelatihan ini para peserta SMN diharapkan bisa mengenal dan mememahami apa itu Bela Negara,
Pesawaran, Lampung (Antaranews Lampung) - Sebanyak 24 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Gorontalo dalam program "BUMN Hadir Untuk Negeri" memasuki bumi perkemahan dan latihan TNI Angkatan laut di pinggir pantai Klara, Kabupaten Pesawaran, Senin (13/8).

"Kita di sini akan melakukan pembinaan dan pelatihan tentang Bela Negara. Melalui pelatihan ini para peserta SMN diharapkan bisa mengenal dan mememahami apa itu Bela Negara," kata Kapten Laut (P) Puzul, instruktur dari TNI AL saat menerima para siswa SMN di Pantai Klara, Kabupaten Pesawaran.

Menurut dia, para peserta akan diberikan pengertian tentang Bela Negara, karena semua warga negara Indonesia sangat perlu untuk mencintai, dalam arti bukan bermakna perang tapi wajib untuk menggunakan semua yang ada. Misalnya di era globalisasi, siswa harus mampu menerima dan memilah hal-hal yang baik.

Walaupun Indonesia sudah merdeka, katanya, sudah menjadi kewajiban penerus bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan cara yang benar. Bela Negara ini benar-benar harus dipahami sebagai warisan yang diberikan oleh para pejuang dan pendiri bangsa melalui Pancasila dan Undang-undang Dasar (UUD) 1945. 

"Jadi para siswa harus mengenal lebih apa itu Bela Negara dan mengisi kemerdekaan dengan kegiatan dan hal yang mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ujar Pauzul.

Para peserta SMN ini, yang sebagian pelajar SMA/SMK bisa belajar bagaimana mencintai Tanah Air Indonesia, karena tanpa adanya perjuangan para pahlawan, tidak mungkin Indonesia bisa seperti sekarang ini, sekaligus bisa menghargai para pejuang yang telah gugur. 

Kapten Pauzul menjelaskan, Bela Negara ini juga merupakan wujud kecintaan warga negara terhadap bangsa dan negara ini, dan harus berlandaskan pada Pancasila dan UUUD 1945. 

Ia mengharapkan, ke depan para siswa SMN ini bisa mengambil ilmu dari pelatihan Bela Negara ini, karena akan membawa dampak positif bagi diri sendiri. 

 
Sebanyak 24 peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Provinsi Gorontalo dalam program "BUMN Hadir Untuk Negeri" memasuki bumi perkemahan dan latihan TNI Angkatan laut di pinggir pantai Klara, Kabupaten Pesawaran, Senin (13/8) (Foto: Antaralampung.com/Emir Fajar Saputra)


Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Kementrian Pertahanan Wilayah Lampung Kolonel (Kav) Robert Owen mengatakan, semua warga negara harus bisa menanamkan rasa cinta Tanah Air melalui Bela Negara, dan mengisi kemerdekaan yang telah direnut oleh para pejuang bangsa dan negara.

Oleh karena itu, para siswa harus bisa mendapatkan pelatihan Bela Negara, walaupun dengan cara yang berbeda, seperti bagaimana hidup dengan disiplin, prilaku yang sopan dan lainnya.

"Para siswa dilatih dan didik untuk menanamkan rasa cinta Tanah Air yang tinggi serta menjalankan dan mensukseskan program pemerintah dalam program bidang pelatihan Bela Negara. Para siswa SMN juga diberi motivasi untuk bisa berkiprah dalam mengisi kemerdekaan," kata Robert.

Ia mengharapkan dengan adanya pelatihan seperti ini diharapkan mampu membekali sekaligus membentengi generasi muda dari berbagai hal yang negatif seperti narkoba dan isu-isu yang bisa memecah belah bangsa dan NKRI. 

Para siswa SMN Gorontalo akan berada di Provinsi Lampung selama delapan hari untuk melaksanakan berbagai kegiatan, di antaranya pelatihan Bela Negara, mengunjungi objek wisata, mengenal seni dan budaya Lampung serta pelatihan jurnalistik dan bedah buku.

Selama berada di Lampung, kegiatan SMN asal Gorontalo akan dikoordinasikan oleh BUMN PT Semen Baturaja dibantu oleh PT Kimia Farma dan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

SMN merupakan bagian dari program "BUMN Hadir Untuk Negeri" Kementrian BUMN yang telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Para peserta SMN direkrut dari sejumlah SMA/SMK yang ada di beberapa kabupaten/kota di masing-masing provinsi.

Para siswa SMN ini selanjutnya akan mengikuti pertukaran siswa dengan provinsi lain, khusus untuk Lampung para peserta SMN melakukan pertukaran dengan peserta SMN Gorontalo.