Komikus Lampung gelar pameran di Galeri Nasional

id pameran komik, komikus lampung

Komikus Lampung gelar  pameran di Galeri Nasional

Pameran komik (Istimewa)

Mudah-mudahan ke depan DKL bisa lebih intens dalam mendukung seniman-seniman yang berhasil mengharumkan nama Lampung pada event nasional
Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Dua komikus Lampung Ari Susiwa Manangisi dan Ketut Oktabayuna berkesempatan memamerkan karyanya di Galeri Nasional, Jakarta, 2-18 April 2018.

Dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Selasa, menyebutkan kedua komikus Lampung itu menampilkan karya mereka bersama 128 komikus pada pameran karya komik bertajuk Dunia Komik, Bahasa Budaya Cerita Gambar.

Ke-128 Komikus yang tampil pada ajang tersebut merupakan komikus peserta yang lolos seleksi nasional kompetisi Gudang Garam Indonesia Art Award (IAA) 2018.

Pada gelaran kompetisi ini, Ari Susiwa Manangisi menyodorkan karyanya bertajuk; Tuping Xblast. Karya Ari Susiwa ini mengusung kisah yang sarat dengan nuansa kearifan lokal Lampung.

"Saya mencoba memberi sentuhan karya saya ini nuansa kelokalan Lampung, bahkan beberapa dialognya menggunakan bahasa Lampung," ujar Ari yang juga dikenal sebagai pelukis Lampung yang produktif ini.

Sedangkan Ketut Oktabayuna mengusung kisah bertajuk Panen Raya Nonton Wayang. Lewat bahasa gambar, Ketut mencoba mengisahkan budaya tradisi panen yang biasanya diikuti dengan ungkapan syukur pertunjukan wayang.

"Saya berupaya membahasakan budaya tradisi bangsa kita yang kian tersisih agar dikenali kembali masyarakat, sehingga tak punah," ujar Ketut yang dikenal sebagai ilustrator dan tim artististik surat kabar itu pula.

Perupa Lampung Ch Sapto Wibowo mengatakan, sangat bangga atas keberhasilan Ari Susiwa Manangisi dan Ketut Oktabayuna.

Kedua komikus Lampung itu mampu bersaing dan diperhitungkan di kancah nasional.

"Mudah-mudahan ke depan DKL bisa lebih intens dalam mendukung seniman-seniman yang berhasil mengharumkan nama Lampung pada event nasional," ujar Sapto yang juga Ketua Bidang Litbang Dewan Kesenian Lampung.