Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Gubernur Lampung Samsudin mengharapkan Masjid Raya Al-Bakrie Lampung dapat menjadi sarana mengaktifkan kegiatan sosial dan keagamaan bagi masyarakat di daerah itu.
"Saat ini di Provinsi Lampung ini, kita memiliki masjid raya pertama yaitu Masjid Raya Al-Bakrie yang hari ini di bagian ballroom sudah bisa digunakan untuk ibadah Shalat Jumat," ujar dia di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan keberadaan Masjid Raya Al-Bakrie tersebut juga menjadi salah satu bentuk peningkatan kualitas infrastruktur keagamaan di daerah setempat.
"Hari ini kita saksikan langkah besar dalam pengembangan fasilitas ibadah dan meningkatkan kualitas infrastruktur yang bisa mendukung aktivitas sosial dan keagamaan masyarakat di Lampung," katanya.
Dengan kapasitas yang cukup besar, dia mengharapkan, tempat ibadah tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat secara luas.
"Diharapkan pengelolaan Masjid Raya Al-Bakrie ini bisa dilakukan dengan baik sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama pada saat Ramadhan serta Idul Fitri beberapa bulan mendatang," ucap dia.
Ketua Laznas Bakrie Amanah Lampung Roy Hendrajanto Marta Sakti juga mengatakan tentang progres pembangunan masjid tersebut.
"Hari ini proses pengerjaan ballroom masjid yang berada di lantai semi basement bangunan telah selesai, setelah melakukan penutupan kubah pada 9 Desember 2024 lalu," ujar dia.
Ia mengatakan dengan total luas 1.586 meter persegi ballroom Masjid Raya Al-Bakrie dapat menampung lebih dari 1000 orang.
"Sementara bangunan Masjid Raya Al-Bakrie sendiri, nantinya akan mampu menampung sebanyak 12.000 orang jamaah. Semoga ini dapat berdampak positif bagi kegiatan keagamaan masyarakat di Lampung," katanya.
Baca juga: Aset bangunan dan tanah Masjid Al-Bakrie milik Pemprov Lampung
Baca juga: Pemprov Lampung targetkan Masjid Al-Bakrie digunakan di 2025