Kemenag berangkatkan 6.738 calon haji Indonesia pada Kamis

id haji,jamaah haji,haji Indonesia,Kemenag,pemberangkatan haji,media centre haji

Kemenag berangkatkan 6.738 calon haji Indonesia pada Kamis

Jamaah calon haji Embarkasi Surabaya saat akan diberangkatkan ke Tanah Suci melalui Asrama Haji di Surabaya. (ANTARA/Fiqih Arfani/am.)

Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI memberangkatkan sebanyak 6.738 calon haji Indonesia ke Tanah Suci pada Kamis atau hari ke-12 operasional penyelenggaraan haji Indonesia.

“Hari ini terdapat 17 kelompok terbang (kloter) dengan jumlah jamaah haji yaitu 6.738 orang akan diterbangkan ke Madinah dan Jeddah,” kata Petugas Media Center Haji (MCH) Widi Dwinanda dalam konferensi pers yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Sebanyak 15 kloter dengan jumlah jamaah haji 5.905 orang akan diterbangkan ke Madinah yaitu Embarkasi Banjarmasin (BPN) sebanyak 320 orang atau satu kloter, Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.440 orang (empat kloter), Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 742 orang (dua kloter), Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 orang (satu kloter).

Kemudian, Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) sebanyak 1.320 jamaah (tiga kloter), Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 jamaah (satu kloter), Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) sebanyak 440 jamaah (satu kloter), Embarkasi Lombok (LOB) sebanyak 393 orang (satu kloter), dan Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 orang (satu kloter).



“Selain itu dua kloter dengan jumlah jamaah haji 833 orang akan diterbangkan ke Jeddah yaitu Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) sebanyak 440 orang dan Embarkasi Padang (PDG) sebanyak 393 orang,” ucapnya.

Widi mengemukakan untuk memperlancar prosesi tawaf dan sai, khususnya bagi jamaah lanjut usia (lansia) dan disabilitas, pengelola Masjidil Haram memfasilitasi dan menyediakan layanan penyewaan pendorong kursi roda serta skuter.

“Pengelola Masjidil Haram menyediakan jalur khusus bagi jamaah yang akan tawaf dan sai menggunakan jasa pendorong kursi roda dan jalur khusus skuter,” ujarnya.

Ia menegaskan pengelola masjid juga telah menetapkan besaran tarif jasa pendorong kursi roda dan skuter dengan mekanisme pembayaran dilakukan usai jamaah menyelesaikan ibadahnya.

Adapun rincian tarifnya untuk pra-puncak haji, paket tawaf dan sai sebesar 250 riyal, dan pasca-puncak haji untuk paket tawaf dan sai sebesar 500-600 riyal.

“Pendorong kursi roda resmi di Masjidil Haram bisa dikenali dengan ciri-ciri mengenakan rompi petugas pendorong kursi roda, selain itu rompi pendorong berwarna abu-abu dan hijau lumut pada shift pagi, atau berwarna cokelat pada shift malam. Ada nomor punggung dan dada pada rompinya,” papar Widi.

Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) Arab Saudi juga mengimbau kepada jamaah agar menggunakan jasa sewa kursi roda dan skuter resmi yang dikelola Masjidil Haram.

“Abaikan jika ada oknum yang menawarkan jasa kursi roda di luar petugas dan tarif resmi yang dikeluarkan pengelola masjid dan tidak mengenakan identitas resmi,” tuturnya.