PGN optimistis perkuat eksistensi bisnis gas bumi dan ketahanan energi nasional

id pgn,bisnis gas bumi,ketahanan energi

PGN optimistis perkuat eksistensi bisnis gas bumi dan ketahanan energi nasional

Anugerah BUMN 2024, ajang yang diselenggarakan BUMN Track, mendapuk Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko sebagai The Best CEO Visionary Leadership kategori CEO BUMN & Anak Perusahaan BUMN Tbk. ANTARA/HO-PT PGN Tbk

Jakarta (ANTARA) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero), optimistis dapat memperkuat eksistensi bisnis gas bumi dan ketahanan energi nasional.

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, mengatakan pertumbuhan bisnis ke depan diarahkan agar pemanfaatan gas bumi dalam negeri semakin berkembang di berbagai wilayah.

Selain itu, PGN juga memperluas utilisasi gas bumi domestik guna ketahanan energi nasional.

Menurut dia, strategi investasi masa depan PGN ditujukan untuk memperkuat eksistensi perusahaan.

Pengelolaan pelanggan gas bumi ditargetkan terus bertambah, yang saat ini, PGN melayani 830.935 pelanggan dengan rincian 825.856 rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.

"Kami berfokus dalam mempercepat konektivitas dan ketersediaan infrastruktur untuk meningkatkan utilisasi gas di pasar yang eksisting dan pasar yang baru dikembangkan. Secara bersamaan, inisiatif pengembangan diperkuat melalui optimalisasi terminal LNG, infrastruktur gas, diversifikasi produk dan layanan, di antaranya LNG trading, pengembangan renewable energy atau biomethane, serta oil pipeline untuk meningkatkan pendapatan," ujar Rachmat.

Secara berkelanjutan, PGN juga akan membangun dan mengelola infrastruktur gas bumi, termasuk menginisiasi inovasi infrastruktur gas bumi untuk kemudahan akses distribusi gas bumi.

Ia mengatakan PGN sangat terbuka untuk sinergi dengan pemerintah maupun badan usaha lainnya agar dapat mengintegrasikan pengelolaan gas bumi bagi masyarakat.

"PGN menggunakan tiga pilar prioritas untuk bergerak ke depan dan menghadapi perubahan, yaitu Grow, Adapt dan Step Out, atau biasa kami sebut GAS. Kami memperhatikan dinamika industri dan kondisi ketidakpastian dalam dunia bisnis migas, sehingga tiga pilar tersebut menjadi pedoman PGN untuk fokus dalam melakukan optimalisasi, pengembangan, serta pada saat bersamaan mengupayakan pengembangan bisnis green energy atau energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan," ujar Rachmat.

Atas visi jangka panjang dalam memimpin arah perkembangan bisnis PGN ke depan, Anugerah BUMN 2024, ajang yang diselenggarakan BUMN Track, mendapuk Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko sebagai The Best CEO Visionary Leadership kategori CEO BUMN & Anak Perusahaan BUMN Tbk.

PGN juga berupaya menjaga keseimbangan antara supply dan demand untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan.

Hal itu diupayakan dengan asesmen yang lengkap dan menyeluruh atas portfolio pasokan gas melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi serta melalui moda LNG.

"Perlu menjadi pengingat bagi kita semua bahwa LNG dapat menjadi solusi gas balance, bukan pengganti gas pipa. LNG dapat melengkapi pasokan gas bumi seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan gas bumi," imbuh Rachmat.

Selanjutnya, PGN mengukuhkan langkah untuk meningkatkan pengenalan dan pemanfaatan LNG seperti bisnis LNG trading, LNG hub & storage dan LNG bunkering untuk sektor marine fuel. Aksi korporasi itu penting karena LNG akan menjadi pasokan masa depan Indonesia.

PGN pun akan terlibat dalam sejumlah proyek strategis, di antaranya proyek pipa gas WNTS-Pemping, proyek infrastruktur gas di kilang Tuban, dan pembangunan infrastruktur pipa untuk mendukung pabrik pupuk di wilayah Timur Indonesia.

Hilirisasi produk gas bumi tengah disiapkan di sektor petrochemical, biometana, program hidrogen, dan transportasi CO2.

"PGN optimistis bahwa kinerja perusahaan akan lebih maju lagi. Dengan keyakinan bahwa gas bumi akan terus memiliki peran penting dalam tahapan transisi energi, maka kami akan mempertahankan bisnis gas dengan terus mengembangkan portofolio usaha," sebut Rachmat.