Seekor gajah ditemukan mati di kebun karet di Jambi

id Gajah jantan mati, di Tebo, jambi,antaralampung,antara lampung

Seekor gajah ditemukan mati di kebun karet di Jambi

Gajah Sumatera (elephas maximus Sumatranus) yang hidup di hutan.(ANTARA/HO).

Jambi (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi mencari tahu penyebab kematian seekor gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) berjenis kelamin jantan berusia lima tahun yang ditemukan mati di kebun karet milik warga di Desa Suo-Suo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Tim dokter hewan BKSDA Jambi melakukan nekropsi dengan mengambil sejumlah organ tubuhnya untuk mengetahui penyebab kematiannya, demikian keterangan resmi BKSDA Jambi melalui Biro Humas KLHK, Nunu Anugerah, yang diterima Jumat.

Sejumlah organ tubuh gajah jantan muda itu yang diambil adalah organ dalam yang terdiri atas limpa, paru, usus, isi usus, hati dan jantung yang selanjutnya organ dikirim ke Pusat Studi Satwa Primata Bogor untuk dianalisa histopatologi dan toksikologi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Berdasarkan keterangan saksi melihat gajah pada Minggu 28 Agustus lalu kondisi gajah sudah mati yang sudah berbau yang kemudian dilaporkan dan pada hari yang sama petugas PIKG melakukan verifikasi laporan tersebut dan menemukan gajah yang mati Desa Suo suo, yang merupakan kawasan APL.

Sesuai tracking dengan GPS collar, pada beberapa hari terakhir posisi kelompok gajah yang berada di sekitar lokasi kejadian adalah kelompok gajah Ginting, Mutiara dan Quin.

Dari hasil pengamatan dokter hewan gajah diperkirakan telah empat hari mati. Pada tubuh gajah tidak ditemukan adanya indikasi luka lebam, luka sayat dan luka yang lainnya di bagian luar tubuh satwa gajah.




 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BKSDA Jambi cari tahu penyebab kematian gajah jantan