Polres Mesuji kerahkan 60 personel untuk penegakan protokol kesehatan

id Mesuji,Protokol Kesehatan

Polres Mesuji kerahkan 60 personel untuk penegakan protokol kesehatan

Polres Mesuji membagikan masker kepada pengendara untuk meminimalkan penyebaran COVID-19 di daerah itu. (Antara Lampung/Dedy Irawan)

Mesuji (ANTARA) - Kapolres Mesuji AKBP Alim mengatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan sedikitnya 60 personel untuk membantu upaya penegakan protokol kesehatan di wilayah Mesuji.

Menurut dia, di Mesuji, Senin, penegakan protokol kesehatan dijalankan di wilayah Mesuji untuk memutus penyebaran COVID-19 di daerah yang berbatasan dengan Sumatera Selatan itu.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya juga membagikan masker kepada pengendara yang kedapatan tak memakai masker saat melintas di wilayah Mesuji.

Kapolres kembali mengatakan bahwa penegakan penerapan protokol kesehatan dimaksudkan untuk kebaikan masyarakat Mesuji agar terhindar dari paparan COVID-19.

Sehubungan itu, ia meminta masyarakat ikut terlibat aktif untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah Mesuji.

Salah seorang polisi di lapangan, Brigpol Adi Pebriyanto, mengatakan bahwa pihaknya berdasarkan perintah Kapolres, membagikan masker kepada pengguna jalan yang tidak memakai masker.

"Pembagian masker ini juga dimaksudkan agar masyarakar paham cara menekan penularan virus corona,"katanya.

Dalam kesempatan terpisah, Waka Polres Mesuji Kompol M Joni mengatakan bahwa penegakan protokol kesehatan dimaksudkan agar masyarakat sadar menggunakan masker dan menjaga jarak.

Sehubungan itu, pihaknya telah mengaktifkan Posko COVID-19 di semua pintu masuk dan pintu keluar Mesuji agar lalu lintas orang terpantau.

"Dengan demikian, masuk dan keluar masyarakat terpantau, baik pendatang maupun warga yang menetap di Kabupaten Mesuji,"katanya.

Hal senada juga disampaikan Sekda Mesuji Samsudin, dan menambahkan bahwa razia dimaksudkan agar Mesuji bebas dari COVID-19.

"Hal ini tentunya harus didukung oleh kesadaran masyarakat agar kita sama-sama bekerja dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19,"katanya.