Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah melakukan sterilisasi pasar setempat, namun belum berencana melakukan penutupan Pasar Sukaraja, Gedong Tataan setelah empat pedagang dinyatakan positif COVID-19 dalam uji cepat massal.
"Belum ada rencana penutupan Pasar Sukaraja, Gedong Tataan untuk sementara ini, akan tetapi sterilisasi sudah dilakukan," ujar Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan, saat ini pemerintah Kabupaten Pesawaran fokus mengendalikan dan meminimalkan penyebaran COVID-19, salah satunya di lingkungan pasar tradisional.
"Kita fokus kendalikan dan minimalisir penyebaran COVID-19 dengan cara melakukan sterilisasi, mengatur alur keluar masuk pembeli, mengawasi penerapan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli," katanya.
Ia menjelaskan, semua telah tertera dalam standar operasional prosedur bahkan Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah memberlakukan Peraturan Bupati nomor 26 tahun 2020 yang mengatur sanksi bagi pelanggar aturan protokol kesehatan.
"Kita sudah atur dalam Peraturan Bupati nomor 26 tahun 2020 salah satunya sanksi bagi pelanggar aturan protokol kesehatan, misalkan bagi pedagang yang melanggar ia tidak diperbolehkan untuk berjualan beberapa waktu, hal tersebut berlaku juga bagi pembeli atau masyarakat yang melanggar protokol kesehatan," ucapnya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pesawaran akan terus berupaya menyadarkan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk mengantisipasi persebaran kasus COVID-19.
"Saat ini keseluruhan di Kabupaten Pesawaran sejak awal hingga saat ini total ada 12 warga terkonfirmasi positif COVID-19, delapan orang sudah dinyatakan sembuh dan empat orang diantaranya hasil uji cepat massal di Pasar Sukaraja dalam masa isolasi, saat ini semua dalam keadaan baik, kita akan terus tingkatkan mengawasi dan menyadarkan masyarakat akan protokol kesehatan," katanya.
