Kwarda Pramuka Lampung bantu pulihkan perekonomian warga Way Muli
Bandar Lampung (ANTARA) - Kwarda Pramuka Lampung membantu memulihkan perekonomian warga terdampak bencana tsunami satu tahun lalu di Desa Way Muli, melalui pelatihan budi daya hindroponik.
"Kami mewakili Kwarda Pramuka Lampung menyerahkan bantuan seperangkat budidaya menanam sayuran sistem hidroponik sebanyak 30 unit, dan bantuan modal usaha kepada 10 kepala keluarga yang terdampak tsunami satu tahun lalu yang masih tinggal di hunian sementara Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, " ujar Waka VII Bidang Abdimasgana Kwarda Pramuka Lampung, Sumarju Saeni saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, jenis bantuan yang diberikan merupakan hasil pemetaan atas kebutuhan masyarakat yang berada di hunian sementara, yang dilakukan oleh Andalan Daerah Urusan Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Abdimasgana) Kwarda Lampung sejak satu pekan yang lalu.
"Melalui bibit serta pelatihan menanam hindroponik diharapkan dapat membantu warga dan agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga pendapatan keluarga dapat meningkat," katanya.
Hunian sementara yang berada di Desa Way Muli, telah menampung sebanyak 122 kepala keluarga terdampak bencana tsunami Selat Sunda pada satu tahun lalu.
"Dari total 122 kepala keluarga yang ada di hunian sementara, masih banyak yang tidak memiliki lahan serta kehilangan mata pencaharian akibat adanya bencana tsunami Selat Sunda, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat, " kata Karcab Kabupaten Lampung Selatan, Subono.
Ia mengatakan, pelatihan serta pemberdayaan masyarakat di hunian sementara tidak hanya mengenai penanaman hidroponik, tetapi juga pelatihan pengolahan ikan laut.
"Tidak hanya hidroponik, kita juga memberi pelatihan cara mengolah ikan laut sebab selain masyarakat yang tinggal di Huntara tidak memiliki lahan, mata pencaharian sebelumnya juga sebagai nelayan sehingga tepat bila memberi pelatihan ini, " katanya.
Menurutnya, melalui kegiatan pelatihan serta mendonasikan sejumlah bibit tanaman, dapat membantu masyarakat yang berada di hunian sementara agar dapat mandiri membangun perekonomian pascasatu tahun bencana tsunami Selat Sunda meluluhlantahkan hunian mereka.
Baca juga: Pramuka gelar aksi "peduli bersih" masuki musim hujan
"Kami mewakili Kwarda Pramuka Lampung menyerahkan bantuan seperangkat budidaya menanam sayuran sistem hidroponik sebanyak 30 unit, dan bantuan modal usaha kepada 10 kepala keluarga yang terdampak tsunami satu tahun lalu yang masih tinggal di hunian sementara Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, " ujar Waka VII Bidang Abdimasgana Kwarda Pramuka Lampung, Sumarju Saeni saat dihubungi di Bandarlampung, Minggu.
Menurutnya, jenis bantuan yang diberikan merupakan hasil pemetaan atas kebutuhan masyarakat yang berada di hunian sementara, yang dilakukan oleh Andalan Daerah Urusan Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana (Abdimasgana) Kwarda Lampung sejak satu pekan yang lalu.
"Melalui bibit serta pelatihan menanam hindroponik diharapkan dapat membantu warga dan agar dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga pendapatan keluarga dapat meningkat," katanya.
Hunian sementara yang berada di Desa Way Muli, telah menampung sebanyak 122 kepala keluarga terdampak bencana tsunami Selat Sunda pada satu tahun lalu.
"Dari total 122 kepala keluarga yang ada di hunian sementara, masih banyak yang tidak memiliki lahan serta kehilangan mata pencaharian akibat adanya bencana tsunami Selat Sunda, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian masyarakat, " kata Karcab Kabupaten Lampung Selatan, Subono.
Ia mengatakan, pelatihan serta pemberdayaan masyarakat di hunian sementara tidak hanya mengenai penanaman hidroponik, tetapi juga pelatihan pengolahan ikan laut.
"Tidak hanya hidroponik, kita juga memberi pelatihan cara mengolah ikan laut sebab selain masyarakat yang tinggal di Huntara tidak memiliki lahan, mata pencaharian sebelumnya juga sebagai nelayan sehingga tepat bila memberi pelatihan ini, " katanya.
Menurutnya, melalui kegiatan pelatihan serta mendonasikan sejumlah bibit tanaman, dapat membantu masyarakat yang berada di hunian sementara agar dapat mandiri membangun perekonomian pascasatu tahun bencana tsunami Selat Sunda meluluhlantahkan hunian mereka.
Baca juga: Pramuka gelar aksi "peduli bersih" masuki musim hujan