Lampung ajukan tiga sentra IKM ikut program OVOP

id OVOP Lampung, perekonomian Lampung, IKM Lampung

Lampung ajukan tiga sentra IKM ikut program OVOP

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

Di Lampung yang sudah resmi ikut serta dalam program OVOP ini ada dua, yaitu yang berada di Natar, Lampung Selatan, dan Bandarlampung, katanya
Bandarlampung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung mengajukan tiga sentra industri kecil dan menengah (IKM) di daerahnya untuk mengikuti program "One Village One Product" (OVOP) guna meningkatkan daya saing produk daerah.

"Program OVOP merupakan program dekonsentralisasi dari Kementerian Perindustrian dan ada beberapa subkegiatan yang dilakukan melalui pelaksanaan program tersebut di daerah. Kegiatan ini berfokus kepada peningkatan kapabilitas IKM di berbagai daerah," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung Elvira Umihanni di Bandarlampung, Lampung, Senin.

Ia mengatakan pemerintah daerah pada tahun ini telah mengusulkan sebanyak tiga sentra IKM di daerahnya untuk mengikuti program OVOP.

"Dalam program OVOP ini kami telah mengusulkan tiga sentra IKM yang berfokus memproduksi kain tradisional tapis yang berada di Kabupaten Pringsewu, Pesisir Barat, dan Tanggamus. Ini menjadi bentuk kolaborasi antara desa wisata dengan sentra IKM, sekaligus diusulkan untuk OVOP tahun ini mudah-mudahan disetujui," katanya.

Ia menjelaskan melalui program OVOP tersebut selain bisa mengembangkan keterampilan bagi para pelaku usaha kecil, program tersebut juga bisa membantu mengentaskan kemiskinan di tengah masyarakat.

"Ini juga bisa membantu pelaksanaan program pengentasan kemiskinan, dengan mengaitkan serta mengikutsertakan rumah tangga miskin untuk terlibat dalam program OVOP. Seperti melakukan pelatihan keterampilan, pengemasan dan berbagai pelatihan lainnya yang mengikutsertakan rumah tangga miskin," ucapnya.

Menurut dia, ditargetkan untuk keikutsertaan IKM di daerahnya dalam program tersebut bisa melibatkan 30 IKM dengan melibatkan 10 rumah tangga miskin.

"Di Lampung yang sudah resmi ikut serta dalam program OVOP ini ada dua, yaitu yang berada di Natar, Lampung Selatan, dan Bandarlampung. Produknya yang satu gerabah dan satu lagi adalah sentra keripik pisang yang ada di jalan Pagar Alam, Bandarlampung. IKM unggulan di sana sudah mendapatkan pelatihan hingga magang untuk meningkatkan keterampilan pelaku IKM," tambahnya.