Kronologi penikaman Syekh Ali Jaber di Bandarlampung

id Penikaman ,Seykh Ali Jaber

Kronologi penikaman Syekh Ali Jaber di Bandarlampung

Pemuda pelaku penikaman Syekh Ali Jaber dibawa ke Polresta Bandarlampung, Minggu (13/9/2020) malam. (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Syekh juga langsung dibawa ke luar dari Masjid Falahuddin untuk mendapatkan perawatan
Bandarlampung (ANTARA) - Seorang warga Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Andika menuturkan kronologi penusukan yang dialami oleh Syekh Ali Jaber saat berada di Masjid Falahuddin pada Minggu sore.

"Penusukan tersebut terjadi berawal dari Syekh Ali Jaber yang ingin memberikan hadiah kepada anak kecil yang bisa membaca Al Fatihah dengan benar," kata Andika, di Bandarlampung, Minggu.

Syekh Ali Jaber saat itu sedang menghadiri Wisuda Tahfidz Perdana TPQ dan RumahTahfidz Falahuddin Tahun Ajaran 2019-2020 Masehi serta perayaan Tahun Baru Islam 1442 Hijriah dengan tema 'Mahkota Surga untuk Ayah dan Ibu serta Membangun Generasi yang Berbudi Pekerti dan Berbasis Al Quran.'

Dia menjelaskan bahwa ketika anak yang dipanggil ke atas panggung tersebut mampu membacakan Surat Al-Fatihah dengan benar, Syekh Ali Jaber berniat memberikan hadiah kepada anak tersebut, sehingga ditanya olehnya apakah anak tersebut ingin sepeda atau pun yang lainnya.

"Kemudian anak tersebut turun panggung ke ibunya untuk bertanya kepada ibunya, dan naik lagi ke panggung dan memberitahu Syekh Ali Jaber, dia ingin sepeda," ujarnya pula.

Setelah itu, spontan Syekh Ali Jaber memanggil ibu anak tersebut untuk naik ke panggung dan meminjam handphone ibu ini untuk berfoto bersama, namun karena HP orang tua anak tersebut tidak bisa menyimpan gambar, maka Syekh ingin meminjam handphone jamaah lainnya.

"Nah, saat Ali Jaber mencoba meminjam handphone itu, pelaku penusukan tersebut lari dari arah sebelah kanan langsung naik ke panggung dan menusuk Syekh. Tusukannya di lengan sebelah kanan," kata dia lagi.

Dia juga mengatakan saat itu para jamaah tidak menyadari kejadian tersebut, dan menyangka pelaku penusukan tersebut ingin memberikan HP untuk dipakai berfoto bersama anak tersebut.

"Kami semua tidak menyangka, pemuda itu lari dari sebelah kanan, kami kira ingin memberikan handphone ke Ali Jaber," kata dia pula.

Ia mengatakan bahwa usai kejadian, pemuda tersebut langsung diringkus oleh sejumlah jamaah dan diserahkan ke pihak kepolisian. 

"Syekh juga langsung dibawa ke luar dari Masjid Falahuddin untuk mendapatkan perawatan," katanya lagi.

Pendakwah sekaligus ulama Syekh Moh Ali Jaber ditikam orang tidak dikenal saat sedang mengisi kajian di Masjid Falahuddin pada Minggu sore.

Polresta Bandarlampung telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Minggu malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Baca juga: Syeikh Ali Jaber ditikam orang tak dikenal