Bandarlampung (ANTARA) - Perdana Menteri Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Kepaksian Pernong Ike Edwin beserta Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, menyambut secara adat kunjungan puluhan wisatawan mancanegara ke Gedung Dalom/Keraton kerajaan itu.
"Bukti sejarah menjelaskan Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak merupakan salah satu kerajaan tertua di Lampung. Hal ini dibuktikan dengan banyak peninggalan sejarah yang masih terawat baik," kata Brigjen Polisi Ike Edwin gelar Batin Gusti Mangku Negara, di Lampung Barat, Rabu (16/1).
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Lambar Burlianto Eka Putra didampingi Juru Bicara Gedung Dalom Kepaksian Pernong Seem R Canggu gelar Raja Duta Perbangsa menyampaikan pula penjelasan berkaitan acara penyambutan turis asing secara adat setempat itu pula.
Kepada sekitar 60 wisatawan mancanegara (wisman) dari berbagai negara yang berkunjung ke daerah itu menggunakan kapal pesiar MV Clipper Odyssey, Edwin yang juga dosen Sekolah Calon Perwira Tinggi (Sespati) Polri itu menjelaskan bahwa pemimpin Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak berupaya terus menjaga tradisi kerajaan.
"Bersama Paduka Yang Mulia Sai Batin Peniakan Dalom Beliau Pangeran Edward Syah Pernong dan saya sebagai Perdana Menteri Kerajaan, kami akan terus menjaga adat istiadat Kerajaan Sekala Brak karena kerajaan ini merupakan asal usul keturunan orang Lampung dan juga masuk agama Islam di Lampung," kata Edwin menjelaskan, saat menerima para wisman di ruang singasana kerajaan.
Seluruh masyarakat adat di Lampung Barat, ujar Edwin, merupakan satu kesatuan, karena semua berasal dari Kerajaan Paksi Pak Sekala Brak.
"Tapi karena pada zaman penjajahan Belanda kita kalah, maka terbentuk suku-suku adat dan marga-marga," kata dia lagi.
Polisi berpangkat jenderal bintang satu itu menyatakan bahwa di wilayah Lambar banyak suku-suku adat, marga adat dan para bangsawan.
"Tetapi semuanya satu, keturunan Kerajaan Sekala Brak karena mereka pada zaman itu merupakan hulu balang kerajaan," kata dia.
Bupati Mukhlis Basri dan Wakil Bupati Makmur Azhari yang turut menyambut para pelancong mancanegara itu, menegaskan kunjungan wisman itu merupakan tanda keberadaan dan kebudayaan daerah yang dipimpinnya tersebut memiliki destinasi wisata yang menarik.
Pada kunjungan itu, kendaraan turis berhenti sekitar 200 meter dari Gedung Dalom untuk mengikuti prosesi penyambutan secara adat, setingkat Raja Suku sebagaimana lazim digelar oleh Kepakasian Pernong.
Di Gerbang Gedung Dalom, para wisman disambut dengan tari "Batin" yang merupakan pusaka lama milik Kerajaan Sekala Brak kuno yang dilestarikan hingga saat ini dan biasa ditampilkan untuk menyambut tamu kehormatan Paduka Yang Mulia Sai Batin Peniakan Dalom Beliau.
Pada tangga Gedung Dalom, mereka disambut oleh Perdana Menteri Kepaksian Pernong Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak Brigjen Pol Ike Edwin gelar Batin Gusti Mangku Negara, dan dihantarkan menuju ruang Margasana untuk menikmati kopi Lampung dan kue adat khas Paksi Pak Sekala Brak, seperti cucukh, buak tart, dan kembang luyang sambil bertanya jawab.
Setelah itu, para wisman diajak turun ke halaman untuk menyaksikan tari "Dana Tayuhan" dan diajak menari dengan iringan hadra serta bedikikh (rempak gendang).
Tari lain yang disajikan untuk wisman itu ialah "Muli Bukipas" dan "Nyambai".
Mereka selanjutnya menyaksikan proses pembuatan kerajinan tapis, dan anyam-anyaman.
Dalom Putri Regina Nareswari Firuzzaurahma yang merupakan putri dari Paduka Yang Mulia Pangeran Edward Syah Pernong gelar Sultan Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-XXIII yang seharusnya menyambut para tamu itu, tidak bisa hadir sehubungan sedang ada kegiatan di Korea.
Berita Terkait
Pertamina pastikan distribusi BBM subsidi di Lampung aman
Jumat, 15 November 2024 7:48 Wib
Gempa M= 5,3 terjadi di sebelah barat daya Tanggamus
Jumat, 15 November 2024 6:24 Wib
Polisi gagalkan penyelundupan 358 kulit ular dan biawak di Bakauheni
Kamis, 14 November 2024 21:13 Wib
Program makan bergizi gratis upaya tekan stunting
Kamis, 14 November 2024 17:40 Wib
Perbaikan trotoar di Bandarlampung agar lebih ramah disabilitas
Kamis, 14 November 2024 17:40 Wib
Tuntaskan mafia tanah, Polda Lampung kembali raih Pin Emas
Kamis, 14 November 2024 13:05 Wib
Pemprov Lampung sasar 3 juta anak makan bergizi
Kamis, 14 November 2024 11:46 Wib
Polisi beri imbauan Pilkada damai gunakan videotron di Bakauheni
Kamis, 14 November 2024 9:36 Wib