Keramba Jaring Apung Di Lampung Menjamur

id ikan

Keramba Jaring Apung Di Lampung Menjamur

Budidaya keramba ikan sistem jaring apung yang banyak berkembang di perairan Provinsi Lampung. (Foto ANTARA/M.Tohamaksun).

Sudah bertahun-tahun saya mengusahakan keramba jaring apung ini. Cukup menguntungkan hasilnya asalakan kita serius dalam mengelolanya."
Bandarlampung  (ANTARA LAMPUNG) - Usaha pembudidayaan ikan di keramba jaring apung makin menjamur di wilayah Lampung, seperti di perairan Mutun dan Padangcermin Kabupaten Pesawaran, serta perairan Kalianda dan Tarahan Kabupaten Lampung Selatan.

Sejumlah pembudidaya ikan dalam keramba jaring apung di perairan Mutun Kabupaten Pesawaran, Kamis, menyebutkan usaha pembudidayaan ikan kerapu memang menguntungkan, namun dibutuhkan ketelatenan dan keseriusan dalam mengelolanya.

"Sudah bertahun-tahun saya mengusahakan keramba jaring apung ini. Cukup menguntungkan hasilnya asalakan kita serius dalam mengelolanya," kata Jun, salah satu pembudidaya ikan setempat.

Namun ia menyebutkan kendala utama yang dihadapi usaha keramba jaring apung adalah pencemaran laut dan masalah permodalan.

Pengusaha keramba apung lainnya di Padangcermin Pesawaran, Marsono, menyebutkan usaha keramba menjamur karena permintaan ikan kerapu tetap meningkat.

Mereka menyebutkan ikan kerapu bebek yang paling banyak dibudidayakan karena harganya yang mahal serta diminati para eksportir. Harga kerapu jenis ini bahkan bisa mencapai Rp430 ribu- Rp450 ribu per kilogram.

Ikan kerapu lainnya yang diminati adalah kerapu macan dan kerapu merah yang harganya berkisar Rp130 ribu- Rp150 ribu/kg. Bibit ikan kerapu biasanya dibeli seharga Rp21.000/ekor ukuran 3 cm.

 Biaya makanan ikan kerapu satu keramba per hari bisa mencapai Rp350 ribu. Ikan kecil itu dibeli dari nelayan di Lempasing, Gudang Lelang dan Sukaraja Bandarlampung, atau daerah lainnya di Lampung Selatan dan Pesawaran.

Karena usaha keramba ikan membutuhkan biaya cukup besar, hanya pemodal yang sanggup mengusahakannya.

Berdasarkan pantauan ANTARA, usaha keramba jaring apung makin menjamur di banyak titik di Teluk Lampung, terutama di pesisir yang gelombang lautnya tidak tinggi.

Para pengusaha keramba memilih perairan yang terlindung dari ombak besar oleh pulau-pulau yang terdapat di Teluk Lampung. Pulau itu banyak terdapat di perairan yang masuk wilayah Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan.

Pesawaran memiliki beberapa titik lokasi pembudidaya keramba jaring apung (KJA), diantaranya perairan Pantai Ringgung, peraian Tanjung Putus, perairan Pulau Pahawang, perairan Maitam, perairan Pulau Legundi/Pulau Siunca.
(H009).