Dinkes benarkan satu pasien Lampung positif COVID-19

id Corona, lampung

Dinkes benarkan satu pasien Lampung positif COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana, (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Satu pasien yang terkonfirmasi positif adalah pasien laki-laki berumur 62 tahun asal Bandarlampung, yang saat ini dalam penanganan di Rumah Sakit Abdul Moeloek, sedangkan satu orang pasien negatif di RS A.Yani Metro telah pulih keadaannya, katanya 
Bandar Lampung (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengkonfirmasi satu pasien dalam pengawasan (PDP) di Bandarlampung positif COVID-19. 

"Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium pengembangan dan penelitian litbangkes dan pengumuman juru bicara pemerintah, satu pasien dalam pengawasan asal Provinsi Lampung terkonfirmasi positif COVID-19," ujar Reihana, saat di hubungi di Bandarlampung, Rabu. 

Ia menjelaskan, berdasarkan pengiriman dua sample pasien pada Sabtu 14 Maret 2020, didapatkan hasil laboratorium satu orang pasien positif dan satu pasien negatif. 

Baca juga: Dinkes: Rumah sakit pemerintah tidak boleh tolak pasien

"Satu pasien yang terkonfirmasi positif adalah pasien laki-laki berumur 62 tahun asal Bandarlampung, yang saat ini dalam penanganan di Rumah Sakit Abdul Moeloek, sedangkan satu orang pasien negatif di RS A.Yani Metro telah pulih keadaannya," katanya. 

Menurutnya, pasien positif COVID-19 pertama kali dilarikan ke fasilitas kesehatan oleh keluarga, setelah terjadi kontak dengan penderita COVID-19 di salah satu seminar keagamaan pada tanggal 25-28 Febuari 2020.

"Pertama kali yang mengantarkan pasien ke fasilitas kesehatan adalah anak pasien, hal tersebut karena kekhawatiran keluarga atas terjangkitnya salah satu peserta seminar keagamaan di Bogor," katanya. 

Baca juga: Pemerintah Indonesia : 19 orang meninggal akibat COVID-19

Ia mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung telah melakukan tracing atau elacakan kepada seluruh pasien dalam pengawasan (PDP) salah satunya pasien positif COVID-19. 

"Kami telah melakukan tracing kepada seluruh PDP, salah satunya pasien positif dan kami akan melakukan pemeriksaan swap kepada orang-orang yang memiliki riwayat kontak, " katanya. 

Menurutnya, masyarakat tidak perlu panik atas terkonfirmasinya satu orang pasien PDP positif COVID-19. 

"Diharapkan seluruh masyarakat jangan panik, tetap jaga kesehatan dan imun tubuh untuk menangkal virus, dan tetap lakukan jaga jarak," ujarnya.

Baca juga: Dinkes gelar pelatihan tanaga medis antisipasi lonjakan pasien COVID-19