Harga rajungan di Lampung Timur stabil

id Kemarau, Cuaca Buruk, Nelayan, Rajungan, Maringgai, Lampung Timur

Harga rajungan di Lampung Timur stabil

Salah seorang nelayan sedang menimbang rajungan yang hendak dijual di pelelangan ikan Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Lampung Timur, Selasa (30/7/2019). ANTARA/Ruth Intan

Lampung Timur (ANTARA) - Harga rajungan segar di tempat pelelangan ikan Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur masih stabil meskipun terkendala cuaca buruk. 

"Meski cuaca buruk berangin seperti sekarang, harga rajungan masih normal," kata Tohir, salah satu nelayan setempat, Selasa.

Bagi Tohir, terkadang tangkapan rajungan sering kosong, padahal nelayan telah mengeluarkan biaya yang cukup banyak untuk akomodasi melaut. Namun, dirinya tetap bersyukur karena rajungan tetap dihargai dengan layak meski dalam jumlah sedikit.

"Bagi kita nelayan terkadang biaya untuk makan, minum, solar tidak sebanding dan tangkapan yang hanya sedikit. Meski begitu saya tetap bersyukur harga rajungan segar masih Rp50.000 per kilogram, bisa untuk makan keluarga," ujar Tohir.

Berdasarkan pantauan di tempat pelelangan ikan Muara Gading Mas, Labuhan Maringgai Lampung Timur, harga rajungan segar yang didapat langsung dari nelayan Rp50.000 per kilogram, sedangkan rajungan yang telah sampai ke pemasok mencapai Rp55.000 per kilogram.

"Kalau rajungan segar dari nelayan harga masih normal sekitar Rp50.000 per kilogram," kata Wati, salah seorang pedagang ikan.

Menurut dia, bila cuaca tidak bersahabat, harga rajungan dapat menembus Rp80.000 per kilogram.

"Harga saat ini masih normal karena dari nelayan Rp50.000, dan kita jual masih berkisar Rp55.000 hingga Rp60.000 per kilogram. Tergantung jenis rajungan yang ditawarkan oleh nelayan karena setiap rajungan memiliki kualitas berbeda-beda," ujar Wati.

Harga rajungan yang masih stabil di pasaran saat cuaca buruk bagi sejumlah pedagang, pemasok dan nelayan menjadi salah satu berkat, karena situasi seperti saat ini jarang terjadi.

"Bagi saya sebenarnya kita beruntung, meski cuaca buruk pasokan tetap ada walaupun tidak banyak, dan harga masih layak untuk semua jadi tidak ada yang dirugikan," ujar Wati.

Baca juga: Pasokan rajungan segar di Lampung terkendala cuaca buruk