Waykanan (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung untuk menyukseskan Pemilu 2019, bersinergi dengan PLN dan Telkom. Kedua BUMN tersebut diajak bekerjasama untuk memberikan dukungan pengecekan perangkat dan menyiagakan tim piket apabila terjadi gangguan jaringan internet maupun kendala kelistrikan.
“Jadi, kami sudah jalin kerja sama, agar kendala internet dan pemadaman listrik bisa teratasi saat penghitungan surat suara berlangsung,” ujar Komisioner KPU Waykanan Refki Dharmawan, di Blambangan Umpu, Jumat.
Menurutnya, kerja sama ini untuk mengantisipasi terjadi gangguan aliran listrik dan jaringan internet, mengingat dua hal ini sangat riskin bila terjadi kendala.
Selain itu, masing-masing tim akan mengontrol setiap 2 jam sekali baik dari tim PLN dan Telkom untuk melakukan pengecekan dan kontrol jaringan.
Ia menjelaskan, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, harus ada tim teknisi khusus untuk bisa menangani ini.
“Jadi, ini semua dilakukaan agar pelaksanaan pemilu bisa berjalan lancar, tanpa ada hambatan,” katanya pula.
Salah satu tim piket, Noto mengatakan bahwa dirinya diperintahkan pimpinan untuk berjaga dan mendukung kegiatan KPU.
“Kami di sini harus siaga 24 jam sampai pelaksanaan ini bisa selesai, tepat waktu,” katanya lagi.
“Jadi, kami sudah jalin kerja sama, agar kendala internet dan pemadaman listrik bisa teratasi saat penghitungan surat suara berlangsung,” ujar Komisioner KPU Waykanan Refki Dharmawan, di Blambangan Umpu, Jumat.
Menurutnya, kerja sama ini untuk mengantisipasi terjadi gangguan aliran listrik dan jaringan internet, mengingat dua hal ini sangat riskin bila terjadi kendala.
Selain itu, masing-masing tim akan mengontrol setiap 2 jam sekali baik dari tim PLN dan Telkom untuk melakukan pengecekan dan kontrol jaringan.
Ia menjelaskan, dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, harus ada tim teknisi khusus untuk bisa menangani ini.
“Jadi, ini semua dilakukaan agar pelaksanaan pemilu bisa berjalan lancar, tanpa ada hambatan,” katanya pula.
Salah satu tim piket, Noto mengatakan bahwa dirinya diperintahkan pimpinan untuk berjaga dan mendukung kegiatan KPU.
“Kami di sini harus siaga 24 jam sampai pelaksanaan ini bisa selesai, tepat waktu,” katanya lagi.