Lampung Selatan (ANTARA) - Ribuan warga di Kabupaten Lampung Selatan antusias membeli beras Program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dengan harga terjangkau di sejumlah lokasi Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah itu, Kamis.
GPM dengan komoditas beras Program SPHP tersebut digelar Perum Bulog bekerja sama dengan Polres Lampung Selatan di 14 lokasi.
“Program ini berhasil menyalurkan 15,9 ton beras SPHP, yang dikelola Perum Bulog, dengan harga Rp 11.500 per kilogram, guna membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok itu dengan harga terjangkau,” kata Kapolres Lampung Selatan AKBP Toni Kasmiri di Kalianda, Kamis.
Menurut dia, kerja sama tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri bersama pemerintah daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan.
“Kami ingin memastikan masyarakat dapat mengakses beras berkualitas dengan harga yang lebih murah dibanding pasaran, sekaligus mencegah lonjakan harga. Polres bersama Bulog akan terus memantau dan melakukan operasi pasar bila diperlukan,” kata dia.
Ia menjelaskan kegiatan GPM itu, berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.10 WIB di wilayah hukum Polres Lampung Selatan, dengan syarat setiap pembeli diwajibkan menunjukkan KTP dan dibatasi maksimal dua sak beras ukuran 5 kilogram, untuk memastikan pemerataan.
“Dari stok awal 26,5 ton, sebanyak 15,9 ton beras terserap oleh 1.540 pembeli di 14 lokasi, termasuk Polsek dan KSKP di bawah jajaran Polres,” ujarnya.
Oleh karena itu, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan program tersebut secara bijak dan tidak melakukan penimbunan.
“Belilah sesuai kebutuhan rumah tangga. Mari kita saling menjaga agar beras murah ini bisa dinikmati merata oleh warga yang membutuhkan,” katanya.
Dengan terselenggaranya GPM itu, Ia berharap daya beli masyarakat tetap terjaga dan situasi stok dan harga pangan di Lampung Selatan stabil.
