Penyakit menular semester I-2018 menurun

id imunisasi difteri

Penyakit menular semester I-2018 menurun

Ilustrasi Menteri Kesehatan (Menkes), Nila F Moeloek, memberikan vitamin kepada anak, usai imunisasi difteri, di Paud Edelwis, Rawang, Padang, Sumatera Barat. ( ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Kemarin akhir Desember 2017 banyak kasus difteri, sekarang angkanya menurun dengan laporan (sistem kewaspadaan) yang makin meningkat, kata Anung
Jakarta (Antaranews Lampung) - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono mengatakan kasus penyakit menular di semester I tahun 2018 menurun dibandingkan periode yang sama tahun 2017 di Jakarta, Jumat (6/7).

Kasus difteri yang mulai mencuat di akhir 2017 hingga saat ini di semester I 2018 sudah menurun menjadi 10 kasus di minggu ke-26.

Selain itu Anung juga menyebutkan kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) menurun dibandingkan tahun 2017.

Anung menerangkan Kementerian Kesehatan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan melakukan konfirmasi laboratorium untuk kasus penyakit menular demi memastikan kasus.

Sedangkan untuk kasus penyakit tidak menular, Anung menerangkan Kemenkes masih menunggu hasil dari Riset Kesehatan Dasar 2018 yang tinggal menunggu hasil analisis data. "Prosesnya sudah 90 persen," kata Anung.

Dia menjelaskan untuk saat ini pemerintah meningkatkan kewaspadaan pada kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio yang terjadi di Papua Nugini yang dikhawatirkan bisa menyebar ke wilayah Papua.

"Karena saudara-saudara kita di papua punya riwayat imunisasi yang tidak ideal," jelas Anung.

Dia mengatakan akan mengunjungi beberapa wilayah di Papua untuk memastikan kesiapan imunisasi campak-rubela dan upaya pencegahan penyebaran kasus Polio.