Pemprov Lampung sambut baik program Unhan mengajar

id hamartoni dan unhar, plt sekdaprov lampung, hamartoni ahadis

Pemprov Lampung sambut baik program Unhan mengajar

Plt Sekretarus Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadist saat menerima audiensi Universitas Pertahanan (Unhan) di ruang rapat sekda, Senin (15/1) (Foto: Humas Pemprov Lampung)

Kita sangat mengapresiasi program ini karena pengetahuan bela negara sangat penting bagi generasi muda, ujar Hamartoni
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung menyambut baik program "Universitas Pertahanan (Unhan) Mengajar" yang masuk dalam rangkaian Kuliah Kerja Dalam Negeri (KKDN).

"Kita sangat mengapresiasi program ini karena pengetahuan bela negara sangat penting bagi generasi muda," ujar Plt Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadist, di Bandarlampung, Senin.

Unhan memilih SMAN 2 dan SMAN 1 Bandarlampung sebagai tempat diterapkannya "Unhan Mengajar" dengan materi bela negara.

Hamartoni mengatakan Unhan Mengajar merupakan program yang sesuai dengan program Nawacita dan Tri Dharma perguruan tinggi yakni pendidikan penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Program tersebut, lanjutnya, dilaksanakan di Provinsi Lampung, sesuai perintah langsung Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu.

Menurut Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Brigjen TNI Dr (Cand). Deni D.A.R, M.Si., mewakili Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI Dr. I Wayan Midhio , M. Phil, Provinsi Lampung kini menjadi sorotan nasional.

Selain karena potensinya, juga karena adanya rencana pemerintah pusat memindahkan tiga BUMN industri pertahanan ke Provinsi Lampung, yakni PT. Dirgantara, PT. Pindad dan PT. PAL.

Deni menjelaskan, Unhan merupakan bagian dari industri petahanan di bidang akademik dari Kementerian Pertahanan, yang perlu melakukan peninjauan dari sisi akademis di Lampung.

"Semula sasaran kami di Jawa Timur tetapi di akhir tahun diperintahkan oleh Menteri Pertahanan untuk ke Lampung. Ini semua karena Provinsi Lampung akan dijadikan rencana pembangunan tiga BUMN industri pertahanan," ujar Deni.

Wakil Dekan itu juga menyampaikan rasa kagumnya atas pembangunan Lampung yang sangat pesat. "Pada tahun 2001 saya ke Batu Raja menggunakan kereta api, keadaan di Lampung masih sepi. Lalu tahun 2007 saya ke Palembang menggunakan lintas timur juga masih sepi. Namun, pada tahun 2018 saya begitu terkejut dari bandara menuju ke kantor gubernur luar biasa padatnya. Pembangunan yang berlangsung oleh pemprov saat ini sangat luar biasa," ujarnya.

Bukan hanya itu Provinsi Lampung dinilai layak menjadi provinsi untuk pembelajaran bela negara karena Lampung mencalonkan diri untuk menjadi alternatif ibukota negara.

"Semua tertuju sekarang ke Lampung. Di sisi maritim (lautnya) memiliki sejarah yang tinggi. Panglima dari China Laksamana Cheng Ho juga dulu pada saat mau melaksanakan agresinya ke Pulau Jawa dia istriahat di Pulau Teluk Semangka. Jadi banyak sekali yang ingin kita dapatkan di Lampung ini. Maju terus Provinsi Lampung," tambahnya.***2***

(T.A054)



(T.A054/B/T013/T013) 15-01-2018 20:16:45