Lampung berupaya mewujudkan ketahanan pangan

id hamartoni rakor gabungan, ketahanan pangan, hamartoni ahadis, plt sekdaprov lampung

Lampung berupaya mewujudkan ketahanan pangan

Plt. Sekdaprov Lampung Hamartoni Ahadis pada Rakor Evaluasi Kinerja 2017 dan Pelaksanaan Program/Kegiatan Pembangunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2018, di Hotel Horison Ruang Tanggamus II, Jumat (19/1) (Foto: Humas Pemprov Lampung)

Dalam mendukung program nasional mewujudkan swasembada pangan, Provinsi Lampung memberikan kontribusi yang cukup signifikan, katanya
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Provinsi Lampung terus berupaya memperkuat komitmen mewujudkan ketahanan pangan dengan memenuhi target produksi padi, jagung, dan kedelai pada tahun ini.

"Provinsi Lampung pada tahun imi telah menetapkan sasaran produksi padi sebesar 4.456.991 ton gabah kering giling, jagung 3.290.366 pipilan kering, dan kedelai 199.776 ton biji kering," kata Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis di Bandarlampung, Jumat.

Sasaran tersebut, kata dia, sudah dituangkan dalam Pakta Integritas di tingkat Provinsi Lampung dan kabupaten/kota pada tanggal 16 November 2017.

Menurut dia, beberapa pencapaian sasaran yang ditetapkan, yakni memberikan dukungan penuh dan partisipasi aktif Tim Upaya Khusus (Upsus) Peningkatan Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai (P2PJK) Kementerian Pertanian yang penanggung jawabnya adalah Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI.

"Dalam mendukung program nasional mewujudkan swasembada pangan, Provinsi Lampung memberikan kontribusi yang cukup signifikan," katanya.

Secara khusus tingkat pertumbuhan ekonomi Lampung selama 5 tahun terakhir selalu berada di atas pertumbuhan ekonomi Indonesia dan wilayah Sumatera.

Di tengah pemulihan ekonomi global yang berlangsung lambat, kata Hamartoni, ekonomi Lampung mampu tumbuh cukup tinggi sebesar 5,21 persen pada Triwulan III 2017, terbesar keempat di Sumatera.

Pada sektor pertanian, lanjut dia, berbagai upaya telah dilakukan dalam bentuk program dan kegiatan guna mewujudkan keunggulan kompetitif.

Upaya tersebut yakni program upaya khusus padi, jagung, dan kedelai serta bawang merah dan cabai.

"Ini sudah dilakukan sejak 2015 melalui berbagai upaya, antara lain, peningkatan luas tambah tanam dan percepatan serapan gabah petani," katanya.