Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di provinsi tersebut pada 2025 mencapai 73,98.
"Angka IPM Lampung pada 2025 mengalami percepatan menjadi 73,98 dari tahun sebelumnya hanya 73,13. Dan seluruh dimensi pembentuk IPM mengalami peningkatan," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Ahmadriswan Nasution dalam jumpa pers secara daring di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan pertumbuhan IPM Lampung didukung oleh adanya peningkatan sebesar 0,32 tahun umur harapan hidup bayi yang lahir pada 2025, sehingga menjadi 74,71 tahun.
"Dari dimensi pengetahuan harapan lama sekolah penduduk usia tujuh tahun di 2025 meningkat 0,01 tahun dibanding tahun sebelumnya, yakni dari 12,78 tahun menjadi 12,79 tahun," katanya.
Ahmadriswan melanjutkan rata-rata lama sekolah penduduk umur 25 tahun ke atas meningkat 0,25 tahun dari 8,36 tahun menjadi 8,61 tahun pada 2025.
"Lalu berdasarkan dimensi standar hidup layak yang diukur berdasarkan rata-rata pengeluaran riil per kapita per tahun yang disesuaikan pada 2025 meningkat Rp425 ribu atau 3,78 persen dibanding tahun sebelumnya menjadi Rp11.683.000," ucap dia.
Ia mengatakan dengan adanya peningkatan IPM Lampung maka seluruh kabupaten dan kota mengalami kenaikan IPM.
Daerah dengan pertumbuhan IPM tertinggi diperoleh Kabupaten Lampung Selatan dengan capaian 1,32 persen, dan pertumbuhan terendah ada di Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan pertumbuhan IPM 0,81 persen.
"Capaian IPM sangat tinggi atau dengan nilai di atas 80 diperoleh oleh Kota Bandarlampung dan Metro. 12 kabupaten lain telah berada dalam status capaian IPM tinggi, hanya satu kabupaten yakni Mesuji yang capaian IPM sedang," tambahnya.
Baca juga: BPS Lampung: 65,79 ribu orang terserap lapangan kerja hingga Agustus 2025
Baca juga: Ekonomi Lampung tercatat tumbuh 5,04 persen pada triwulan III 2025
Baca juga: BPS catat inflasi Lampung 1,20 persen pada Oktober 2025
