"Air ke depan akan menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan. Bahkan ini akan jadi hal yang sangat penting untuk semua sektor, sehingga perlu manajemen pengelolaan air yang baik," ujar Joko Widodo di Lampung Timur, Senin.
Ia mengatakan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur ini nantinya bisa menjadi sumber energi baru bagi masyarakat sekitar.
"Ini adalah bendungan ke-44 yang diresmikan dalam 10 tahun terakhir, dan ini bisa berfungsi untuk berbagai hal salah satunya sumber pembangkit listrik bagi masyarakat," katanya.
Presiden menjelaskan saat ini pemerintah fokus untuk menyediakan sumber daya air bagi masyarakat di semua provinsi di Indonesia.
"Dimana pun di semua provinsi sekarang ini yang menjadi fokus pemerintah yang pertama adalah untuk penyediaan air baku bagi kehidupan masyarakat. Kemudian penyediaan air bagi irigasi sawah yang dimiliki daerah pertanian," ucap dia.
Kemudian yang ketiga adalah untuk mereduksi banjir bila di daerah tersebut masih terjadi banjir.
"Sudah tujuh tahun bendungan ini dikerjakan, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp846 miliar. Kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik, dan luas genangan 2.217,84 hektare diharapkan bendungan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat disini," tambahnya.
Hingga saat ini, terdapat 44 bendungan yang telah diresmikan selama periode 2015-2024 dari target 61 bendungan. Selain Bendungan Margatiga telah ada sejumlah bendungan yang dibangun serta diresmikan oleh Presiden Jokowi meliputi Bendungan Cipanas di Jawa Barat, Bendungan Sepaku di Kalimantan Timur.
Kemudian, Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Bendungan Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, dan berbagai bendungan lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Margatiga Lampung Timur
Baca juga: BBWS Lampung sebut bendungan Margatiga disiapkan untuk impounding
Baca juga: Presiden Joko Widodo resmikan proyek SPAM Bandarlampung
Ia mengatakan Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur ini nantinya bisa menjadi sumber energi baru bagi masyarakat sekitar.
"Ini adalah bendungan ke-44 yang diresmikan dalam 10 tahun terakhir, dan ini bisa berfungsi untuk berbagai hal salah satunya sumber pembangkit listrik bagi masyarakat," katanya.
Presiden menjelaskan saat ini pemerintah fokus untuk menyediakan sumber daya air bagi masyarakat di semua provinsi di Indonesia.
"Dimana pun di semua provinsi sekarang ini yang menjadi fokus pemerintah yang pertama adalah untuk penyediaan air baku bagi kehidupan masyarakat. Kemudian penyediaan air bagi irigasi sawah yang dimiliki daerah pertanian," ucap dia.
Kemudian yang ketiga adalah untuk mereduksi banjir bila di daerah tersebut masih terjadi banjir.
"Sudah tujuh tahun bendungan ini dikerjakan, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp846 miliar. Kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik, dan luas genangan 2.217,84 hektare diharapkan bendungan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat disini," tambahnya.
Hingga saat ini, terdapat 44 bendungan yang telah diresmikan selama periode 2015-2024 dari target 61 bendungan. Selain Bendungan Margatiga telah ada sejumlah bendungan yang dibangun serta diresmikan oleh Presiden Jokowi meliputi Bendungan Cipanas di Jawa Barat, Bendungan Sepaku di Kalimantan Timur.
Kemudian, Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Bendungan Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, dan berbagai bendungan lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Margatiga Lampung Timur
Baca juga: BBWS Lampung sebut bendungan Margatiga disiapkan untuk impounding
Baca juga: Presiden Joko Widodo resmikan proyek SPAM Bandarlampung