Anggota DPR ingatkan penyerangan kepada ustaz tak boleh diremehkan

id DPR, Aboe Bakar, MPR,penyerangan ustaz

Anggota DPR ingatkan penyerangan kepada ustaz tak boleh diremehkan

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Aboe Bakar Alhabsyi. ANTARA/HO-Humas DPR RI

Perlunya langkah preventif yang dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai terulang kembali,
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan tindakan penyerangan kepada para ustaz beberapa waktu terakhir tidak boleh diremehkan.

"Perlunya langkah preventif yang dilakukan untuk mengantisipasi jangan sampai terulang kembali," kata Aboe Bakar dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.

Penegasan itu juga disampaikan Aboe Bakar dalam sosialisasi empat pilar MPR RI di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Anggota Komisi III DPR itu menjelaskan sosialisasi empat diharapkan dapat meningkatkan toleransi, rasa saling menghormati atas kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di tengah masyarakat.

"Ini menjadi salah satu upaya preventif yang cukup bagus," ujarnya.

Selain itu kata Aboe Bakar, upaya preventif lain yang bisa dilakukan dengan pengamanan oleh penyelenggara kegiatan. Kata dia, ketika menyelenggarakan kegiatan, panitia harus menyiapkan pola pengamanan untuk para ustaz yang memberikan ceramah atau pengajian.

"Ini perlu menjadi bagian dari SOP penyelenggaraan kegiatan keagamaan yang menghadirkan ustaz, kiai, tuan guru atau tokoh agama lainnya," jelas Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI tersebut.

Selain itu, setiap kegiatan yang cukup besar Habib Aboe menyarankan agar panitia berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat. Diharapkan aparat keamanan dapat membantu menjaga keamanan saat kegiatan dilaksanakan.

"Ini adalah salah satu upaya untuk menghindari kejadian penyerangan yang tidak diinginkan," kata Aboe Bakar menegaskan.

Aboe Bakar mencontohkan penyerangan kepada ustaz terjadi tanggal 21 September di Mustikajaya, Bekasi. Sehari sebelumnya Ustaz Chaniago yang sedang memberikan ceramah di masjid juga diserang.

Dua hari sebelum itu Ustaz Marwan, menjadi korban penembakan di depan rumahnya yang terletak di kecamatan Pinang, Kota Tangerang. 

"Tentu itu semua tidak boleh diremehkan, kita harus memberikan perhatian yang serius," kata Aboe Bakar mengingatkan.
Baca juga: Ustadz Arifin Ilham meninggal dunia di Penang, Malaysia
Baca juga: Ustaz Somad berharap Islamic Center Padang Panjang jadi ikon wisata religi di Sumatera