Bandar Lampung (ANTARA) - Upaya untuk menekan risiko penularan COVID-19 terhadap karyawan pintu tol ruas Bakauheni-Terbanggibesar, pihak PT Hutama Karya (HK) tidak menerima pengisian ulang atau top up saldo e-Tol bagi pengendara.
Kepala Cabang Tol ruas Bakauheni-Terbanggibesar Hanung Hanindito menyatakan, pihaknya kini tidak lagi menerima pengisian ulang atau top up saldo e-Tol bagi pengendara, untuk mengurangi risiko penularan Virus Corona kepada para pegawai gerbang tol.
"Ya, karena kami garda terdepan dan paling rentan terkena Virus Corona ini. Dengan tidak ada pengisian top up di masing-masing gerbong, ini bisa memutus tali rantai peredaran COVID-19," kata Hanung Hanindito, di Bandarlampung, Senin (23/3).
Menurutnya, bagi yang ingin melintas di jalan tol, agar memastikan isi e-Tol, karena saat ini meniadakan top up di semua gerbang yang ada di ruas Tol Bakauheni-Terbanggibesar.
"Jadi kami mohon kepada seluruh pengguna jalan yang akan melewati jalan tol dari Bakauheni sampai Terbanggibesar atau Terbanggibesar-Pematang Panggang dan Kayu Agung maupun arah sebaliknya penuhi saldonya sesuai dengan arah dan tujuan yang akan dituju," katanya lagi.
Hanung menjelaskan, tidak tahu siapa yang akan menjadi penyebar virus. Tetapi semua pihak harus lebih ekstra hati-hati untuk bisa mencegah COVID-19 ke karyawan yang ada di sini.
"Jangan sampai mereka menjadi korban. Kita harus menjaganya dengan cara menutup sementara pengisian top up e-Money kepada para pengguna yang akan keluar tol," ujarnya pula.
Baca juga: Hutama Karya sosialisasi cegah wabah COVID-19 ke petugas tol di Sumatera
Pencegahan yang dilakukan yaitu dengan memberikan cairan hand sanitizer kepada pengguna tol yang akan melakukan pembayaran cash bila saldo e-Money tidak mencukupi.
"Cara ini sangat ampuh untuk memutus tali rantai penyebaran Virus Corona ini. Semoga dengan adanya imbauan ini para pengguna jalan tol bisa memahami hal ini," katanya pula.
Kepala Cabang Tol Terbanggibesar-Pematang Panggang-Kayu Agung Yoni Satyo Wisnuwardhono menegaskan pula bahwa semua gerbang tol yang ada di ruas ini tidak akan memberlakukan pengisian top up, dan hanya memberlakukan tunai.
"Petugas tol adalah ujung tombak yang paling depan dari perusahaan kami. Tugas kami memastikan seluruh proses maupun jalan tol ini dapat berfungsi dengan baik tidak ditutup atau apa pun tolong pahami kami, mengingat kami ini tidak bisa bekerja dari rumah. Tolong juga kami dibantu dengan tidak melakukan top-up," katanya pula.