PKBI Lampung Mantapkan Pusat Unggulan Advokasi Kespro Mandiri

id PKBI Lampung, PKBI Pusat Unggulan Advokasi Kespro, Advokasi PKBI Lampung, PKBI

PKBI Lampung Mantapkan Pusat Unggulan Advokasi Kespro Mandiri

Pelaksanaan Rakerda IV PKBI Lampung, di Bandarlampung, Minggu (1/10). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Lampung sebagai salah satu organisasi lembaga swadaya masyarakat di Lampung memantapkan pencapaian sebagai pusat unggulan pengembangan program dan advokasi kesehatan seksual dan reproduksi yang mandiri pada tahun 2020.

Menurut Hj Nuraini Effendi, Ketua Pengurus Daerah PKBI Lampung, didampingi Direktur Eksekutif PKBI Lampung Dwi Hafsah Handayani, di Bandarlampung, Senin (2/10), pencapaian sebagai pusat unggulan pengembangan program dan advokasi kesehatan seksual dan reproduksi yang mandiri pada tahun 2020 merupakan sebuah tantangan tersendiri.

Dia menuturkan, LSM yang secara nasional berdiri sejak tahun 1957 dan berkembang di Provinsi Lampung sejak tahun 1968 dipelopori oleh Residen Lampung Raden Muhammad dan dimotori oleh Ir Bambang Irawan dan pengurus-pengurus lainnya termasuk pengurus cabang pada 8 kabupaten/kota dan rencana cabang baru di Kabupaten Pesisir Barat, sampai sekarang masih tetap berkiprah dan tetap konsisten membantu pembangunan di Provinsi Lampung dan mendampingi masyarakat mengatasi persoalannya sesuai dengan visi, misi dan kemampuan organisasi.  

Nuraini menegaskan bahwa PKBI meyakini keluarga adalah pilar utama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Keluarga bertanggung jawab dipahami dan dimaknai sebagai keluarga yang menunaikan tanggung jawabnya dalam dimensi kelahiran, pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan masa depan," ujarnya pula.

Karena itu, kata dia lagi, dengan visi "Pusat Unggulan (Center of Excellence) Pengembangan Program dan advokasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi yang mandiri pada tahun 2020" merupakan tantangan yang sangat besar bagi PKBI Daerah Lampung untuk dapat mewujudkannya.

Namun dengan komitmen, semangat dan kerja keras kita bersama semoga dapat terwujud, kata dia lagi.

Berkaitan itu, PKBI Lampung juga telah menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) IV tahun 2017 yang dirangkai dengan pelatihan Meaningful Youth Participation and Youth Adult Partnership (Partisipasi Orang Muda yang Bermakna dan Kerja Sama Orang Muda dengan Orang Dewasa) bagi pengurus daerah, pengurus cabang, dan staf program hingga Minggu (1/10).

Nuraini menjelaskan bahwa selain berupaya memantapkan pencapaian visi sebagai pusat unggulan itu, pada sisi organisasi PKBI hingga saat ini belum bisa melakukan pengembangan cabang pada seluruh kabupaten/kota di Provinsi Lampung, karena cabang yang ada masih perlu banyak perhatian.

Tetapi, kata Nuraini lagi, pada Rakerda IV PKBI Lampung itu juga mengundang utusan dari Kabupaten Pesisir Barat untuk menjadi peninjau dan mempelajari PKBI agar nantinya ketika telah menjadi bagian dari PKBI dengan adanya cabang baru di Pesisir Barat sudah paham apa yang akan dilakukan baik secara organisasi maupun program.

Rakerda IV PKBI Lampung yang merupakan amanat dari Musda IX PKBI Lampung, menurut Nuraini, telah melakukan telaah organisasi dan program PKBI tahun 2016-2017, sekaligus merancang program dan kegiatan organisasi tahun 2018.

Sejumlah program yang dirancang pada 2018 antara lain mendorong keterlibatan remaja dalam berbagai kegiatan positif terkait informasi kesehatan reproduksi dan seksual, serta pencegahan penyalahgunaan narkoba, yaitu GUSO (Get Up Speak Out), Dance4life, penanganan HIV/AIDS bagi kelompok berisiko tinggi maupun penyandang HIV/AIDS di Lampung, pengembangan Klinik PKBI, GEAS (Global Early Adolescent Study), dan penanganan anak di Lapas Anak Lampung.