Blewah, merakyat dan multikhasiat

id buah blewah, segar berkhasiat, permintaan meningkat, bulan puasa

Blewah, merakyat dan multikhasiat

Pedagang memilah buah blewah yang akan dijual di lapak buah musiman, di Jalan Kalimulya, Depok, Jabar, Selasa (1/7). (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Buah blewah sangat cocok untuk disajikan saat terik mentari menyengat. Selain sehat, lezat, nikmat, memikat, dan merakyat, juga multikhasiat.

Buah blewah, harumnya mewangi memikat hati. Membuat siapa pun ingin mencicipi. Rasanya yang segar dan cenderung manis dapat menggoyang lidah.

Blewah berbentuk bulat lonjong, berwarna jingga terang atau kuning jingga, terkadang diselingi warna oranye atau kuning kehijauan. Kulit buahnya relatif tipis. Daging buahnya lembut. Bagian dalamnya berongga dan berisi biji-biji kecil berwarna putih.

Buah blewah (Cucumis melo var. cantalupensis L.) merupakan buah yang berasal dari kingdom Plantae, subkingdom Tracheobiota, superdivisi Spermatophyta, divisi Magnoliophyta, kelas Magnoliopsida, subkelas Dilleniidae, ordo Violales, keluarga atau famili Cucurbitaceae, genus cucumis, spesies cucumis melo, dan varian cantalupensis L.

Dari klasifikasi ini, jelaslah bahwa blewah merupakan tumbuhan penghasil buah, berpembuluh, berbunga, menghasilkan biji yang bersifat dikotil (berkeping dua), serumpun dengan labu-labuan, sekerabat dengan mentimun, dan sahabat dekat buah melon.

Di beberapa literatur, blewah dinamakan juga dengan istilah semangka Belanda, garbis, cantaloupe. Istilah cantaloupe bermula dari kota kecil di Roma, Cantaloupo, Sabina. Benih-benih dibawa dari Armenia dan ditanam di kebun Papal selama 1400 s.d. 1500-an.

Kandungan dan Khasiat Buah blewah kaya akan berbagai macam zat yang bermanfaat dan berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Misalnya, air, energi (39 kalori), karbohidrat (10,2 gram per 100 gram), gula monosakarida, fruktosa, glukosa, sebagai sumber vitamin A (mengandung 3.282 IU atau 4.000 SI setiap 100 gram buah segar), kaya akan vitamin B6 dan vitamin C (36,7 mg per 100 gram), vitamin E, provitamin A, serat makanan, mineral, kalium (potassium), dan antioksidan (berupa betakaroten).

Kandungan air pada buah blewah amat bermanfaat sebagai pengganti cairan tubuh sekaligus isotonik alami yang baik bagi atlet, olahragawan, pekerja berat, wisatawan, petualang alam, pendaki gunung, sukarelawan, tim SAR, dan orang yang sedang berbuka puasa.

Kandungan vitamin C pada buah blewah setara dengan 60 mg pada suplemen vitamin C yang dijual di apotek.

Blewah juga berkhasiat untuk menurunkan demam, panas dalam (akibat peradangan atau infeksi sistemik), dan juga sebagai antihipertensi alami, yaitu mampu mengendalikan dan menurunkan tekanan darah tinggi.

Manfaat lain dari blewah, antara lain, meningkatkan daya tahan tubuh, memelihara kesehatan jantung, paru-paru, pembuluh darah, meningkatkan fungsi ginjal dan limpa, mengurangi gejala alergi (bersin-bersin, gatal-gatal, hidung tersumbat atau sering berair, kulit kemerahan, dsb.), mengurangi pembentukan plak di pembuluh darah arteri, mengendalikan hiperkolesterolemia (peningkatan kadar kolesterol di dalam darah) dan diabetes melitus (kencing manis), obesitas (berat badan yang tak terkendali hingga kegemukan), juga dapat "mengusir" asam urat.

Bagi perokok berat atau pecandu rokok, buah blewah sangat dianjurkan untuk lebih sering dikonsumsi, mengingat khasiat vitamin A sebagai "penggempur" nikotin dan penetral zat-zat beracun lainnya di dalam rokok. Tentu, berhenti merokok untuk selamanya adalah terapi yang lebih efektif daripada sekadar mengonsumsi blewah.

Khasiat lain blewah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat adalah buah blewah sangat efektif sebagai sebagai pencahar alami, membantu melancarkan poses buang air besar, juga membantu fungsi absorpsi atau penyerapan pada usus, kaya antioksidan (antara lain betakaroten) yang berperan penting di dalam menghambat radikal bebas, mengurangi konsentrasi radikal peroksil, mengatasi gangguan kulit, membantu meremajakan sekaligus menyegarkan kulit.

Agar khasiatnya tidak memudar atau hilang, konsumsilah buah blewah segera setelah dikupas. Jika telah dikupas, sebaiknya buah blewah segeralah dihabiskan tanpa tersisa sebab hanya dapat bertahan selama satu hari. Menyimpan sisa blewah yang telah terpotong, tinggal separuh sangat tidak dianjurkan meskipun disimpan di dalam almari es atau freezer.

Merakyat Blewah merupakan buah yang merakyat. Betapa tidak? Selain harganya yang relatif murah, berkesan mewah, mudah dijumpai, mudah ditemukan, hampir tidak mengenal musim, serta ada di mana-mana.

Cobalah untuk mampir di pasar-pasar tradisional, toko buah, supermarket maka kita dengan mudah akan mengenalinya.

Tidaklah berlebihan bila blewah kita sebut sebagai "Buah Murah dan Merakyat", mengingat buah ini selain kaya manfaat, juga amat dekat dengan kehidupan kita.

Hikmah di kehidupan bermasyarakat, tentunya para pemimpin dan elite politik harus meneladani buah blewah agar disukai rakyatnya. Murah senyum, bersahabat, dekat, merakyat. Ini profil pemimpin sejati.

Selain itu, untuk menikmati buah blewah sangat mudah. Cukup dikupas, disisir, lalu kita beri air gula. Agar aroma dan rasanya lebih mantap dan nikmat. Dapat pula ditambahkan es dan sirup sesuai dengan selera. Hmm... bagaimana rasanya? Enak, ya? Segar dan manis, kan? Mau mencoba? *) Dokter digital/online, penulis 18 buku, pemerhati medikopomologi (buah berkhasiat obat), Ketua Jurnal Paradigma UGM, Ketua Forum Kewirausahaan Sosial Yogyakarta & Jawa Tengah, sedang studi S-2 di IKD Biomedis FK UGM.