HIPMI Ajak Pengusaha Menjadi Pedagang

id HIPMI, Lampung

Rekan-rekan pengusaha di daerah harus terus dipicu dan dipacu untuk maju,"
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Ketua Kompartemen Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Pusat Priamanaya Djan mengajak pengusaha di daerah lebih aktif pemain dalam bidang usaha yang digeluti dan sekaligus menjadi pedagang.

"Sekarang ini adalah eranya daerah. Rekan-rekan pengusaha di daerah harus terus dipicu dan dipacu untuk maju. Mari menjadi pemain dalam arti yang positif, jangan hanya menjadi pelaksana kegiatan orang atau penonton," kata dia, di sela-sela pelantikan Pengurus DPD HIPMI Lampung, di Bandarlampung.

Saat ini, lanjut dia, sebagian besar pengusaha di daerah adalah kontraktor atau lebih banyak memainkan uang APBD, dan hal itu perlahan harus mulai dihilangkan.

"Pengusaha adalah entrepreneur atau lebih tegas saya katakan pedagang. Sudah saatnya pengusaha itu menunjukkan bagaimana menjual produk apa pun," tegasnya.

Ia yang akan maju dalam bursa pemilihan Ketua Umum HIPMI Pusat dalam beberapa pekan ke depan mengatakan, pengusaha di daerah juga harus berfikir dan berinvestasi secara nasional, sehingga usahanya terus berkembang.

Dia pun mencontohkan, anggota HIPMI di Bali sebagian besar di bidang pariwisata, maka akan lebih baik jika berinvestasi ke tempat lain, sehingga usahanya terus berkembang yang dapat menyentuh masyarakat banyak terutama tenaga kerja.

Selain itu, pengusaha muda di daerah harus bisa bermain untuk mengembangkan potensi di daerahnya masing-masing, jangan hanya menjadi penonton.

"Misal di Lampung potensinya perkebunan, sudah selayaknya pengusaha muda pun turut bersaing di sektor itu. Jangan investor luar daerah yang terus masuk," kata dia.

Pria, demikian sapaan akrabnya, pun menjelaskan, HIPMI adalah himpunan pengusaha muda Indonesia, yang berarti seorang pengusaha adalah orang yang berhubungan dengan wirausaha.

Pengusaha tersebut, lanjutnya, dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan hingga kini peranan pengusaha yang tergabung dalam HIPMI sangat besar bagi pembangunan ekonomi yaitu menciptakan lapangan-lapangan kerja baru melalui usaha yang dilakukan.

Dia pun berjanji akan menggratiskan sewa gedung bagi pengusaha dari daerah untuk berdagang di Tanahabang, Jakarta.

"Saya developer di sana. Programnya yakni masing-masing daerah akan dimintakan pengusahanya untuk mengisi lokasi berdagang dengan produk keunggulan daerah masing-masing. Mereka diberi waktu satu tahun gratis menempati tempat usaha itu," kata dia.

Sebab, lanjutnya, banyak sekali potensi dari masing-masing daerah yang dikelola pengusaha muda, namun terkadang terkendala pemasaran.

"Di Tanahabang setiap hari ribuan orang bertransaksi di sana. Jika misal dari Lampung menampilkan produk batik, begitu pula dari Papua, Kalimantan, maka khasanah daerah bisa lebih mewarnai di kancah perdagangan itu," ujarnya.

Soal hanya satu tahun, ujarnya, diharapkan setelah itu pengusaha yang mendapat kesempatan berdagang di Tanahabang bisa lebih berkembang.

"Harus bisa mandiri, jangan terus `menyusu` dong," kelakarnya.

Pria, yang dalam kepengurusan HIPMI Pusat saat ini sebagai Ketua Kompartemen Pemberdayaan Daerah, mengatakan peluang pengusaha daerah untuk maju kian terbuka dan saatnya untuk lebih maju.

(Ant)