Bandarlampung (ANTARA) - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Lampung (Unila) menggelar International Workshop on Data Analytics Using R Software for Sustainable Development yang menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Natalis ke-60 Unila.
Workshop internasional yang berlangsung Senin (13/10) ini diselenggarakan atas kerja sama antara FMIPA Unila dengan The Institute of Statistical Mathematics (ISM), Jepang, serta Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi).
Dalam kegiatan ini, turut hadir para narasumber dan pakar terkemuka untuk mengisi sesi, seperti Prof Atsushi Yoshimoto dari ISM dan Prof Bustanul Arifin dari Perhepi sekaligus dosen Unila.
Kemudian, turut hadir Prof Kenichi Kamo dari Sapporo Medical University, Prof Tetsuji Tonda dari Prefectural University of Hiroshima, serta dua akademisi dari Unila, Prof Mustofa Usman dan Dr Dian Kurniasari, yang memperkuat sesi diskusi dan pelatihan.
Dalam sambutannya, Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani menyampaikan penguasaan analisis data menjadi kunci dalam menghadapi tantangan global, terutama dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Ia menegaskan workshop ini merupakan langkah nyata Unila dalam memperkuat jejaring akademik internasional dan meningkatkan kapasitas riset dosen serta mahasiswa di bidang data science.
"Universitas Lampung harus kuat dalam pengetahuan, kuat dalam kolaborasi, dan kuat dalam dedikasi untuk masa depan yang lebih baik melalui ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.
Beberapa narasumber juga menekankan pentingnya data analitik untuk mendorong solusi berkelanjutan di berbagai sektor, mulai dari pertanian hingga kesehatan masyarakat.
Menurut para narasumber, penguasaan perangkat lunak seperti R Software menjadi kompetensi yang sangat relevan di era transformasi digital.
Selain membahas aspek teknis analisis data, kegiatan ini juga menyoroti visi FMIPA Unila untuk menjadi fakultas berkelas dunia di bidang matematika, ilmu pengetahuan alam, dan ilmu komputer, dengan fokus pada solusi berkelanjutan terhadap tantangan global.
Kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan akademik antara Unila dan para mitra internasional. Kolaborasi antara Unila dan ISM Jepang telah terjalin sejak lama, termasuk dalam penelitian bersama di bidang ekonomi pertanian dan lingkungan.
Sementara itu, Prof Bustanul Arifin menjelaskan jaringan kolaborasi tersebut berkembang melalui Perhepi yang memperluas kerja sama hingga ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Aceh, Makassar, Bogor, dan rencana pelatihan lanjutan di Universitas Musamus, Papua.
Menurut dia, kegiatan ini berperan penting dalam meningkatkan kapasitas dosen dan peneliti muda untuk memahami analisis data dan riset berbasis keberlanjutan.
"Dari pelatihan ini, kita dapat memperluas pengetahuan dan membangun kapasitas riset dari tahap dasar hingga penerapan di berbagai bidang, ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa, dosen, dan bahkan pemerintah untuk berpartisipasi dalam pengembangan ilmu berbasis data yang mendukung pembangunan berkelanjutan," ujarnya pula.
Dengan penyelenggaraan kegiatan ini, Unila menegaskan komitmen untuk menjadi pusat inovasi dan kolaborasi global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkelanjutan.
Baca juga: Unila gelar sosialisasi disiplin pegawai bagi CPNS TA 2024
Baca juga: Rektor kunjungi Solo Technopark untuk kembangkan Science Techno Park Unila