Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta pelaksanaan kegiatan pekan raya Lampung (PRL) tetap menjadi pestanya masyarakat.
"Pekan raya Lampung ini merupakan kegiatannya seluruh masyarakat. Jadi saya mohon untuk bisa menikmati kegiatan ini, bagi masyarakat yang memiliki kemampuan terbatas agar panitia dapat menyesuaikan," ujar Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Rabu (22/5) malam.
Ia mengatakan adanya kegiatan pekan raya Lampung yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini diharapkan dapat terus menjadi pestanya masyarakat yang bisa sekaligus meningkatkan perekonomian.
"Ini dilaksanakan dengan kerjasama swasta, jadi saya minta pelaksanaan ini jangan sampai tidak bermakna melainkan dapat sebagai sarana menyampaikan informasi terkait banyak hal karena ini pestanya rakyat," katanya.
Penyampaian informasi tersebut seperti tentang pengembangan teknologi informasi tepat guna, capaian pembangunan daerah, perdagangan daerah, dan perkembangan kabupaten serta kota.
"Ini sebenarnya juga menjadi etalase capaian pembangunan dan pelayanan publik. Kemudian beragam potensi dan berbagai hal bisa dipamerkan disini, dan di sisi lain juga ada peluang untuk menghibur rakyat dalam konteks hiburan," ucap dia.
Dia menjelaskan dengan mengakomodir kebutuhan masyarakat maka adanya kegiatan tersebut menjadi media promosi yang efektif tentang berbagai hal di Lampung.
"Ini pun diminta bisa memfasilitasi UMKM untuk meningkatkan pemasaran produk mereka. Jadi seperti yang di pintu masuk kalau masyarakatnya kemampuannya terbatas tolong disesuaikan dan dibantu supaya masyarakat pun ikut merasakan," tambahnya.
"Pekan raya Lampung ini merupakan kegiatannya seluruh masyarakat. Jadi saya mohon untuk bisa menikmati kegiatan ini, bagi masyarakat yang memiliki kemampuan terbatas agar panitia dapat menyesuaikan," ujar Arinal Djunaidi di Bandarlampung, Rabu (22/5) malam.
Ia mengatakan adanya kegiatan pekan raya Lampung yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini diharapkan dapat terus menjadi pestanya masyarakat yang bisa sekaligus meningkatkan perekonomian.
"Ini dilaksanakan dengan kerjasama swasta, jadi saya minta pelaksanaan ini jangan sampai tidak bermakna melainkan dapat sebagai sarana menyampaikan informasi terkait banyak hal karena ini pestanya rakyat," katanya.
Penyampaian informasi tersebut seperti tentang pengembangan teknologi informasi tepat guna, capaian pembangunan daerah, perdagangan daerah, dan perkembangan kabupaten serta kota.
"Ini sebenarnya juga menjadi etalase capaian pembangunan dan pelayanan publik. Kemudian beragam potensi dan berbagai hal bisa dipamerkan disini, dan di sisi lain juga ada peluang untuk menghibur rakyat dalam konteks hiburan," ucap dia.
Dia menjelaskan dengan mengakomodir kebutuhan masyarakat maka adanya kegiatan tersebut menjadi media promosi yang efektif tentang berbagai hal di Lampung.
"Ini pun diminta bisa memfasilitasi UMKM untuk meningkatkan pemasaran produk mereka. Jadi seperti yang di pintu masuk kalau masyarakatnya kemampuannya terbatas tolong disesuaikan dan dibantu supaya masyarakat pun ikut merasakan," tambahnya.