Mesuji (ANTARA) - Sejumlah petani menyebutkan harga ampas singkong atau onggok di tingkat petani di Kabupaten Mesuji Lampung naik drastis. 

"Meski harga singkong turun dibandingkan tahun lalu, tetapi harga onggok justru naik," kata  Anita salah satu petani Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, Sabtu.

Onggok merupakan sisa atau ampas pati singkong. Namun harganya kini malah naik menjadi Rp1.500 sd Rp1.700/kg, atau lebih mahal daripada harga singkong.

"Seribu Tuju ratusan per kilogram itu untuk harga onggok kering. Kalau onggok basah sekitar Rp900 untuk satu kilogram," ujar anita  warga Kecamatan Simpang Pematang yang juga pengepul onggok.

Ia menjelaskan, onggok dibeli dari pabrik pengolahan tepung tapioka dalam kondisi basah. Setelah itu, perlu dikeringkan selama sekitar 3-5 hari.

Pada musim hujan, pengeringan onggok butuh waktu berkisar 6 - 8 hari.

Terkait kenaikan harga onggok itu, ia mengatakan hal itu membuat ratusan pebisnis onggok terancam gulung tikar karena  onggok  langka. 

"Harga onggok basah saat ini berkisar Rp900/kg, namun masih harus dikirim keluar daerah sehingga perlu tambahan ongkos kirim dan biaya lainnya," katanya.

Baca juga: Harga ampas singkong di Mesuji naik

Pewarta : Raharja
Editor : Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024