Pemprov Lampung benahi birokrasi agar responsif bagi kelangsungan dunia usaha

id Ekonomi lampung, Pemprov lampung, perbaikan birokrasi lampung

Pemprov Lampung benahi birokrasi agar responsif bagi kelangsungan dunia usaha

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat memberi sambutan. ANTARA/HO-Pemprov Lampung.

Tugas kami memastikan Lampung memiliki daya saing yang kuat melalui regulasi, pelayanan dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan yang lebih baik

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung tengah melakukan pembenahan birokrasi agar lebih responsif terhadap kebutuhan dunia usaha.

"Komitmen untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan dunia usaha sebagai pilar utama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berdaya saing, dan berkelanjutan terus dilakukan oleh pemerintah daerah," ujar Rahmat Mirzani Djausal berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Sabtu.

Ia melanjutkan, selama delapan bulan terakhir, Pemerintah Provinsi Lampung fokus melakukan pembenahan birokrasi agar lebih pantas dan responsif terhadap kebutuhan dunia usaha di wilayahnya.

"Birokrasi harus paham kebutuhan dunia usaha yaitu daya saing. Tugas kami memastikan Lampung memiliki daya saing yang kuat melalui regulasi, pelayanan dan kebijakan yang mendukung pertumbuhan yang lebih baik," katanya.

Gubernur menjelaskan reformasi birokrasi menjadi fondasi penting agar pemerintah mampu melayani dan memfasilitasi pelaku ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah terjadi dengan baik.

"Ada tiga fokus utama pembangunan ekonomi daerah yakni meningkatkan daya saing daerah dan dunia usaha, memperkuat sumber daya manusia (SDM) yang unggul serta meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat yang berkeadilan," ucap dia.

Ia melanjutkan sumber daya manusia adalah kunci utama daya saing. Saat ini Lampung berada di peringkat 26 nasional dalam kualitas sumber daya manusia dengan 71 persen penduduk usia produktif. Pemerintah daerah ingin memastikan tenaga kerja Lampung memiliki kompetensi yang mampu bersaing dan menunjang dunia usaha.

"Ekonomi Provinsi Lampung kini menempati posisi keempat tertinggi di Sumatera berdasarkan PDRB, dengan sektor pertanian sebagai penyumbang utama sebesar Rp150 triliun. Kita ingin meningkatkan hilirisasi hasil pertanian agar nilai tambahnya dinikmati di Lampung, bukan di luar daerah. Industri pengolahan singkong, gula, kopi, jagung, dan pisang akan terus kita dorong,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor-sektor tersebut, sejalan dengan arahan pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan dan pertanian berkelanjutan.


Baca juga: Wagub: Lampung perkuat ekosistem budaya daerah melalui lima strategi

Baca juga: Gubernur Lampung sebut riset dan inovasi kunci optimalkan potensi daerah

Baca juga: Gubernur Lampung sebut perlunya penguatan sistem pengelolaan talenta ASN

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.