Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Jihan Nurlela memastikan bahwa anak-anak disabilitas di daerah itu tidak mendapatkan perlakuan diskriminasi serta tetap memperoleh hak yang setara layaknya anak biasa.
"Anak-anak istimewa yang berkebutuhan khusus harus tetap bisa terus berprestasi. Kami pemerintah daerah akan terus mengawal mereka agar tidak ada yang mendapat perlakukan diskriminasi," ujar Jihan Nurlela di Bandarlampung, Senin.
Ia juga memastikan anak-anak berkebutuhan khusus bisa tetap mendapatkan haknya, serta beragam akses yang setara dengan anak-anak lain pada umumnya. Salah satunya dalam memperoleh akses pendidikan.
"Kalau dalam kesehariannya masih ada kekurangan ataupun hak yang belum diperoleh, para wali murid dapat menyampaikan keluhan ataupun masukan secara langsung ke pemerintah daerah, melalui aplikasi layanan publik Lampung In atau langsung ke saya," katanya.
Ia menjelaskan berdasarkan kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung, terdapat tiga unit sekolah luar biasa (SLB) yang dapat mengakomodasi anak-anak disabilitas di wilayah itu untuk memperoleh akses pendidikan.
"Berdasarkan kewenangan ada tiga sekolah luar biasa yang dimiliki provinsi. Kami bersyukur karena antusiasme masyarakat memanfaatkan fasilitas SLB tinggi. Kami akan terus berupaya untuk mengakomodasi para penyandang disabilitas yang membutuhkan akses pendidikan dan lain sebagainya agar dapat terpenuhi," ucap dia.
Dia menjelaskan beberapa waktu lalu pemerintah daerah mampu mengakomodasi salah seorang siswa penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan di sekolah luar biasa.
"Kemarin ada anak disabilitas yang namanya Rafi, ia sebelumnya bersekolah di sekolah umum, dan sekarang kami mengakomodasi siswa tersebut bisa bersekolah dengan teman-temannya disini di Sekolah Luar Biasa PKK Sukarame Bandarlampung," tambahnya.
Menurut dia, di Sekolah Luar Biasa PKK Sukarame Bandarlampung, para anak berkebutuhan khusus akan mendapatkan berbagai fasilitas yang dapat meningkatkan kapabilitas serta keterampilan.
"Di sini, selain belajar mata pelajaran, anak-anak diajarkan juga peningkatan keterampilan bagi siswa. Seperti tadi yang sudah dilihat, ada hasil kerajinan berupa kain Tapis, karangan bunga, lukisan, batik, tata busana dan kriya kayu. Ini bukti kalau siswa-siswi ini mampu dan bisa," kata dia.
Dia terus mendorong siswa-siswi dengan kebutuhan khusus di wilayah itu agar dapat terus berprestasi, dan mampu bersaing dengan anak-anak lainnya.
Baca juga: Wagub Lampung minta guru manfaatkan AI untuk kegiatan belajar mengajar
Baca juga: Wagub Lampung: Lima sekolah jadi percontohan Bank Sampah Sekolah
Baca juga: Wagub Lampung sebut mitigasi perlu atasi konflik manusia-satwa
