TNI dan Pemkab Lampung Timur hadirkan solusi air bersih lewat TMMD ke-124

id TMMD,Lamtim

TNI dan Pemkab Lampung Timur hadirkan solusi air bersih lewat TMMD ke-124

Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah bersama Dandim 0429/Lampung Timur, Letkol Arm Arief Budiman dan Kapolres menebar bibit lele saat TMMD di Kecamatan Melinting, Selasa. (ANTARA/HO)

Melalui momen ini kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. TMMD bukan hanya soal membangun fisik, tapi juga membangun sosial, wawasan kebangsaan, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat

Lampung Timur (ANTARA) - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 tahun 2025 dibuka di Desa Itik Rendai, Kecamatan Melinting, Kabupaten Lampung Timur, Selasa (6/5).

Pembukaan digelar di lapangan desa setempat dan dibuka langsung oleh Bupati Lampung Timur, Ela Siti Nuryamah didampingi langsung oleh Komandan Kodim 0429/Lampung Timur, Letkol Arm Arief Budiman.

Dalam sambutannya, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah menyampaikan bahwa TMMD merupakan bentuk nyata sinergisitas antara TNI dan pemerintah daerah dalam membangun desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Melalui momen ini kita harus memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya. TMMD bukan hanya soal membangun fisik, tapi juga membangun sosial, wawasan kebangsaan, pendidikan, hingga kesehatan masyarakat," ujar Ela.

Menururnya, pelaksanaan TMMD sejalan dengan tugas pokok TNI Angkatan Darat dan mendukung visi pemerintah daerah dalam percepatan pembangunan yang terpadu dan lintas sektor.

"Pemda bersama TNI bersinergi hadir membangun wilayah, meningkatkan kondisi sosial, dan mengeliminasi permasalahan nasional. Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ini bukti hadirnya negara untuk rakyat,” tutupnya.

TMMD ke-124 ini menjadi pelaksanaan ketiga di wilayah Kodim 0429/Lampung Timur, setelah sebelumnya dilaksanakan di Desa Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai (2021) dan Desa Sumber Marga, Kecamatan Way Jepara (2023).

TMMD ke-124 dipusatkan di desa tersebut atas pertimbangan kondisi infrastruktur umum yang masih memprihatinkan.

Letkol Arm Arief Budiman, menyatakan bahwa pemilihan lokasi ini sudah melalui proses kajian matang. Dimana, salah satu persoalan utama di Desa Itik Rendai adalah kesulitan akses air bersih.

"Warga selama ini terpaksa mengeluarkan biaya diatas Rp20 juta hanya untuk membuat sumur bor secara mandiri. Ini menjadi beban berat, terutama bagi masyarakat dengan ekonomi terbatas," katanya.

Sebagai solusi, TMMD ke-124 hadir dengan membangun lima unit sumur bor di titik strategis desa. Sumur ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh warga, tanpa harus mengeluarkan biaya tinggi.

Proyek ini juga menjadi bentuk nyata kolaborasi antara TNI dan masyarakat dalam membangun daerah tertinggal.

"Sumur bor ini bukan hanya untuk satu atau dua keluarga, tapi diperuntukkan bagi seluruh warga yang membutuhkan. Ini adalah bentuk pengabdian TNI untuk rakyat," ucapnya.

Letkol Arm Arief Budiman menegaskan bahwa sasaran pembangunan dalam TMMD kali ini mencakup pekerjaan fisik dan non-fisik yang merata dan menyentuh langsung kebutuhan warga.

"Kami bangun jalan onderlagh 1.129 meter, drainase 936 meter, rabat beton 400 meter, termasuk gorong-gorong, poskamling, rumah tidak layak huni, musala, sumur bor, MCK, hingga kandang kambing. Total ada lebih dari 10 item pekerjaan fisik,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kegiatan non-fisik, TMMD juga meliputi penyuluhan pertanian, hukum, pendidikan, keluarga berencana, bahaya narkoba, hingga pembinaan UMKM dan layanan kesehatan masyarakat.