Tim BIM Itera siap ikuti kompetisi konstruksi nasional November 2024
Tim Itera meraih juara, karena mampu mengimplementasikan teknologi BIM, tidak hanya mendapatkan ukuran dan volume pekerjaan namun hingga dapat menerapkan tukar guna data
Bandarlampung (ANTARA) - Tim Building Information Modeling (BIM) Institut Teknologi Sumatera (Itera) siap mengikuti Kompetisi Tenaga Kerja Konstruksi tingkat nasional usai meraih juara pertama di tingkat Sumatera Bagian Selatan (Sumbangsel).
"Atas keberhasilan meraih juara pertama, tim BIM Itera berkesempatan melaju ke kompetisi serupa di tingkat nasional dan tentunya kami siap bersaing," kata Penanggung Jawab Tim BIM Itera, Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Arif Rohman dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengungkapkan pada agenda tahunan yang diadakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang, tim Itera telah menunjukkan kompetensinya dari masing-masing kategori lomba.
"Terdapat empat kategori yang diperlombakan yakni kategori rumah mini, pengukuran, alat berat, dan BIM. Dalam kompetisi tersebut, Provinsi Lampung mengirimkan tiga tim. Dua tim diantaranya yaitu pengukuran dan tim BIM berasal dari Itera yang meraih juara pertama," katanya.
Kegiatan yang diikuti peserta dari Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung tersebut berlangsung pada 28-29 Agustus 2024. Dalam kesempatan itu, Tim BIM Itera juga meraih juara tiga pada kategori pengukuran.
"Tim Itera meraih juara, karena mampu mengimplementasikan teknologi BIM, tidak hanya mendapatkan ukuran dan volume pekerjaan namun hingga dapat menerapkan tukar guna data (interoperability)," katanya.
Dosen Teknik Geomatika Itera Lea Kristi Agustina menambahkan dalam kompetisi BIM, para peserta diminta membuat model dengan luas bangunan maksimal 3000 meter persegi dengan standar level of development 300 yang harus sesuai dengan kaidah SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dengan waktu yang sangat singkat.
"Kemudian tim juga membuat bangunan negara dengan fungsi administrasi pendidikan dengan luas 2.800 meter persegi terdiri dari 4 lantai dan satu atap, dengan tapak bangunan disimulasikan dan direncanakan pada lokasi perlombaan di kompleks Jakabaring, Sport City," kata dia.
Dia pun berharap atas prestasi yang diraih, tim BIM Itera akan semakin solid dan mampu mempersiapkan diri untuk maju di ajang nasional dalam Kompetisi Konstruksi Indonesia pada November mendatang di Jakarta.
"Tentunya, kami akan bekerja keras untuk bisa berbuat banyak pada kompetisi Konstruksi Indonesia tingkat nasional mendatang," kata dia.
Baca juga: Itera dan Mitra Program CRIC Prancis kolaborasi dukung sistem peringatan dini
Baca juga: Mahasiswa Itera raih medali perunggu di ajang panahan Wali Kota Bandar lampung Cup 1
Baca juga: Empat mahasiswa Itera timba ilmu arsitektur di negeri Sakura
"Atas keberhasilan meraih juara pertama, tim BIM Itera berkesempatan melaju ke kompetisi serupa di tingkat nasional dan tentunya kami siap bersaing," kata Penanggung Jawab Tim BIM Itera, Dekan Fakultas Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan Arif Rohman dalam keterangan yang diterima, di Bandarlampung, Senin.
Ia mengungkapkan pada agenda tahunan yang diadakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah II Palembang, tim Itera telah menunjukkan kompetensinya dari masing-masing kategori lomba.
"Terdapat empat kategori yang diperlombakan yakni kategori rumah mini, pengukuran, alat berat, dan BIM. Dalam kompetisi tersebut, Provinsi Lampung mengirimkan tiga tim. Dua tim diantaranya yaitu pengukuran dan tim BIM berasal dari Itera yang meraih juara pertama," katanya.
Kegiatan yang diikuti peserta dari Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, dan Lampung tersebut berlangsung pada 28-29 Agustus 2024. Dalam kesempatan itu, Tim BIM Itera juga meraih juara tiga pada kategori pengukuran.
"Tim Itera meraih juara, karena mampu mengimplementasikan teknologi BIM, tidak hanya mendapatkan ukuran dan volume pekerjaan namun hingga dapat menerapkan tukar guna data (interoperability)," katanya.
Dosen Teknik Geomatika Itera Lea Kristi Agustina menambahkan dalam kompetisi BIM, para peserta diminta membuat model dengan luas bangunan maksimal 3000 meter persegi dengan standar level of development 300 yang harus sesuai dengan kaidah SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dengan waktu yang sangat singkat.
"Kemudian tim juga membuat bangunan negara dengan fungsi administrasi pendidikan dengan luas 2.800 meter persegi terdiri dari 4 lantai dan satu atap, dengan tapak bangunan disimulasikan dan direncanakan pada lokasi perlombaan di kompleks Jakabaring, Sport City," kata dia.
Dia pun berharap atas prestasi yang diraih, tim BIM Itera akan semakin solid dan mampu mempersiapkan diri untuk maju di ajang nasional dalam Kompetisi Konstruksi Indonesia pada November mendatang di Jakarta.
"Tentunya, kami akan bekerja keras untuk bisa berbuat banyak pada kompetisi Konstruksi Indonesia tingkat nasional mendatang," kata dia.
Baca juga: Itera dan Mitra Program CRIC Prancis kolaborasi dukung sistem peringatan dini
Baca juga: Mahasiswa Itera raih medali perunggu di ajang panahan Wali Kota Bandar lampung Cup 1
Baca juga: Empat mahasiswa Itera timba ilmu arsitektur di negeri Sakura