Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan Provinsi Lampung yang telah mencapai usia 60 tahun akan terus melakukan perbaikan pembangunan daerah untuk menyejahterakan rakyat.
"Provinsi Lampung dalam usianya yang sudah 60 tahun terus melakukan lompatan-lompatan dalam pembangunan, sehingga menjadi daerah yang maju, dengan tersedianya sumber daya manusia yang semakin baik karena didukung keberadaan perguruan tinggi baik negeri ataupun swasta," ujar Arinal Djunaidi berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Senin.
Dia melanjutkan salah satu perbaikan pembangunan yang dilakukan yakni dengan memperbaiki infrastruktur, memperkuat sektor pertanian, dan UMKM daerah. Oleh karena itu dengan kondisi tersebut telah mampu menurunkan tingkat pengangguran terbuka di 2023 sebesar 4,23 persen.
"Kemudian indeks pembangunan manusia Provinsi Lampung saat ini telah berada pada angka yang cukup tinggi yaitu sebesar 72,48 dan nilai tukar petani meningkat sangat baik dari 2022 sebesar 104,3 persen menjadi 109,36 persen pada 2023," ucap dia.
Lalu indeks kerukunan umat beragama Provinsi Lampung cukup baik di angka 73,3 pada 2023. Hal ini mengindikasikan bahwa kondisi kerukunan umat beragama di Provinsi Lampung saat ini dalam kondisi yang baik dimana tercipta kondisi yang aman dan rukun.
Dan nilai indeks demokrasi Indonesia Provinsi Lampung berada di angka 80,18 yang menandakan bahwa demokrasi sudah berjalan dengan sangat baik di Provinsi Lampung.
"Keberhasilan tersebut merupakan hasil kerja keras dan upaya semua pihak termasuk para pejabat pendahulu, baik ditingkat provinsi dan kabupaten serta kota, maupun instansi vertikal, dunia usaha, serta seluruh lapisan masyarakat. Sehingga pada usia Provinsi Lampung ke-60 saat ini dapat menorehkan banyak prestasi dan pembangunan makin baik untuk kesejahteraan masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Dishut Lampung: Kesadaran jaga wilayah konservasi mengatasi konflik satwa
Baca juga: Pemprov Lampung gelar operasi pasar di 10 titik jelang HKBN
Baca juga: Pemprov Lampung tingkatkan investasi maksimalkan serapan tenaga kerja