Bengkulu (ANTARA) - Pengamat politik sekaligus akademikus Universitas Bengkulu Dr. Panji Suminar mengingatkan masyarakat sebagai pemilih agar berhati-hati ketika menjatuhkan pilihan kepada calon anggota legislatif yang pindah atau "lompat" partai politik demi mendapatkan kesempatan maju pada Pemilu 2024.
"Ketika ada politikus yang lompat partai. artinya ideologi mereka dipertanyakan. Setiap partai itu punya ideologi yang berbeda-beda, namun mereka bisa pindah-pindah begitu saja, artinya ideologi mereka yang dipertanyakan," kata Panji Suminar di Bengkulu, Selasa.
Menurut Panji, hal lain yang membuat politikus lompat partai bisa disebabkan oleh konflik internal antara politikus tersebut dengan partai, elite atau politikus-politikus lainnya di partai.
"Ketika sang politikus memilih pindah ke partai lain maka sosok tersebut tidak cakap dalam manajemen konflik, tidak cakap menyelesaikan masalahnya sendiri, apalagi untuk menyelesaikan masalah rakyat," kata dia.
Lebih parahnya, lanjut Panji, politikus pindah partai politik karena melihat peluang besar dan di partai baru menjanjikan posisi jabatan yang lebih tinggi di kepengurusan.
"Berbahaya lagi mereka yang hanya cara pandangnya soal keuntungan bagi dirinya. Misal, pindah partai karena di partai yang lama hanya sebagai anggota atau pengurus biasa, ketika di partai baru dapat peluang jadi pimpinan partai atau posisi strategis. Tipikal politikus seperti ini juga tidak layak dipilih," ucapnya.
Namun, dia menambahkan tidak semua calon legislatif yang pindah partai tidak layak untuk dipilih, ada sosok-sosok yang masih layak dipilih meskipun mereka juga masuk dalam kategori sosok-sosok dipertanyakan ideologis dan kecakapan dalam manajemen konflik.
"Yakni politikus yang pada periode sebelumnya memang benar-benar berbuat untuk rakyat, jelas rekam jejak mereka sebagai anggota legislatif, benar-benar memperjuangkan rakyat. Namun, pada pemilu kali ini saluran mereka tertutup di parpol sebelumnya, membuat mereka mau tidak mau, suka tidak suka harus pindah parpol," ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengamat: Hati-hati memilih caleg “lompat” partai
Berita Terkait
Akademis Unila ingatkan kejelasan aturan saat caleg terpilih maju pilkada
Minggu, 21 April 2024 10:53 Wib
Caleg DPRD Tulangbawang Barat bantah gunakan ijazah palsu
Sabtu, 16 Maret 2024 8:51 Wib
Caleg DPR RI jadi tersangka politik uang di Makassar
Minggu, 10 Maret 2024 21:51 Wib
PDIP raih peringkat tertinggi caleg DPRD DKI Dapil 10
Minggu, 10 Maret 2024 16:01 Wib
Dedi Mulyadi raih suara tertinggi caleg DPR RI
Kamis, 7 Maret 2024 6:29 Wib
Mainkan suara caleg, KPU Karawang berhentikan lima anggota PPK
Senin, 4 Maret 2024 5:32 Wib
Bawaslu Lampung meregistrasi dugaan kasus oknum KPU terima uang caleg
Jumat, 1 Maret 2024 18:45 Wib
KPU Lampung telah klarifikasi ke oknum KPU terima uang caleg
Jumat, 1 Maret 2024 14:34 Wib