Jakarta (ANTARA) - Volvo Cars mengatakan bahwa kekurangan semi-konduktor telah memukul produksi dan kemungkinan akan berlanjut hingga kuartal kedua, memaksa mereka untuk memangkas perkiraan pengiriman kendaraan untuk setahun penuh.
"Ekspektasi Volvo Cars adalah meningkatkan volume penjualannya untuk tahun 2022 penuh," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
"Gangguan itu berarti perusahaan sekarang mengharapkan pertumbuhan marjinal dalam pengiriman untuk tahun penuh 2022, dibandingkan dengan 2021," tambah pernyataan itu, dikutip Reuters, Rabu.
Volvo, yang mayoritas dimiliki oleh Geely Holding China, mengatakan masalah tersebut tidak terkait dengan perang di Ukraina, tetapi pertempuran di sana telah mengakibatkan peningkatan biaya untuk bahan baku, energi, dan pengiriman.
"Volvo Cars terus bekerja dengan penetapan harga untuk mengurangi efeknya," katanya.
Kekurangan chip semikonduktor global telah memperlambat jalur produksi pembuat mobil
Pada Februari, Volvo mengatakan kemacetan rantai pasokan akan tetap menjadi faktor penghambat, sementara kekurangan komponen akan membaik secara bertahap.
Berita Terkait
Ahok ancam cabut izin agen elpiji nakal di Belitung
Senin, 14 Agustus 2023 14:54 Wib
Polres Pesisir Barat bentuk tim atasi penimbun elpiji 3 kg
Jumat, 4 Agustus 2023 17:10 Wib
Polres Pesisir Barat Lampung antisipasi penimbunan gas elpiji 3 kg
Rabu, 2 Agustus 2023 15:07 Wib
AAKI nilai Pertamina berhasil amankan pasokan elpiji 3 kg
Rabu, 2 Agustus 2023 6:50 Wib
DPRD Lampung apresiasi Hiswana Migas antisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg
Senin, 31 Juli 2023 12:38 Wib
Stok Minyakita di Metro Lampung alami kelangkaan
Senin, 20 Februari 2023 18:45 Wib
Tata Motors lihat penjualan meningkat menyusul redanya kelangkaan chip
Kamis, 28 Juli 2022 12:06 Wib
Nelayan Natuna kesulitan dapatkan BBM
Sabtu, 18 Juni 2022 16:37 Wib