Unilak-Ninik Mamak Kenagarian Kampa sepakat rawat hutan adat

id UNILAK RIau

Unilak-Ninik Mamak Kenagarian Kampa sepakat rawat hutan adat

Rektor Unilak Dr. Junaidi dan datuk kenegerian Kampa di wakili Drs.H.Afrizal Datuak Paduko menandatangani kerjasama pelestarian Hutan Adat di Aula Pustaka Unilak, Jumat (15/10).(Foto:Antara/HO-Unilak)

Pekanbaru (ANTARA) - Universitas Lancang Kuning (Unilak) bekerjasama dengan Ninik Mamak Kenagarian Kampa, Kabupaten Kampar sepakat merawat, menjaga, melestarikan, mengembangkan hutan adat di bidang pendidikan, riset dan ekowisata berwawasan lingkungan.

Kerjasama dituangkan dalam penandatanganan Memoroundum of Understanding (Mou), dilakukan oleh Rektor Unilak Dr. Junaidi dan datuk kenegerian Kampa yang di wakili oleh Drs.H.Afrizal Datuak Paduko, di Aula Pustaka Unilak, pada Jumat.

"Kerja  sama dilakukan lebih untuk kepentingan bagi masyarakat Kampa sehingga hutan adat perlu dibuat perencanaan yang baik, untuk pendidikan, penelitian, ekowisata hijau tanpa merusak," kata
Rektor Unilak Dr. Junaidi.

Apalagi hutan adat kenegerian Kampa, kata Rektor sudah resmi disahkan oleh pemerintah melalui Kementerian LHK dan diserahkan langsung oleh Presiden Jokowi pada tahun 2019, melalui perjuangan yang sangat panjang, dan kawan WFI juga ikut memperjuangkan hutan adat itu.

"Saya secara pribadi dan secara institusi punya tanggung jawab moral untuk terus mengembangkan dan mempertahankan hutan adat yang berada di kenegerian Kampa.

Selain itu, lokasi hutan adat ini cukup dekat dari Pekanbaru dan hutan ini karena memiliki potensi sangat penting bisa dikembangkan maka melalui bidang pendidikan, nilai-nilai adat dan lingkungan, sehingga generasi anak kemanakan dapat terus menjaganya," katanya.

"Saya salut dengan datuk-datuk untuk mempertahankan hutan ini membuat semangat kami termotivasi lebih lagi supaya generasi yang akan datang mampu mengembangkan dan melestarikan nilai-nilai adat budaya dalam menjaga hutan," tukasnya.

Sebagai lembaga pedidikan tinggi, pihaknya juga telah memberikan kuota kepada anak kemenakan kenegerian Kampa untuk kuliah di Unilak dengan memberikan beasiswa hingga tamat bagi mereka dari keluarga yang tidak mampu.

"Saat ini mereka telah diterima kuliah, dan tujuan mereka kuliah untuk menjaga dan meneruskan hutan adat yang telah diperjuangkan oleh datuk datuk Kenegerian Kampa," kata Junaidi.

Sementara itu Afrizal mewakili datuk-datuk Kenegerian Kampa menyebutkan keberadaan UNILAk diharapkan berkontribusi besar dalam kerjasama tersebut yang selama ini huatn adat diurus oleh ninik mamak saja, diyakini ke depan amsih banyak peluang kerjasama yang bisa dikembangkan.

"Sebagai pemangku adat, dalam era globalisasi ini memiliki tantangan yang sangat besar dan keras. Apabila kami saja yang mempertahankan, diibaratkan air yang yang deras, pancang kami ini bisa goyang. Hutan adalah makanan kami, air adalah darah kami dan batu-batuan adalah tulang kami sehingga perlu terus dilindungi, di rawat, dijaga dan dilestarikan," katanya.