Bandarlampung (ANTARA) - Narapidana tindak pidana terorisme, Burhanudin bebas setelah menjalani hukuman selama tiga tahun enam bulan di Lembaga Pasyarakatan (Lapas) Rajabasa Kelas I Bandarlampung,
"Salah satu napi kita perkara terorisme yang merupakan warga Bandarlampung hari ini telah bebas murni," kata Kalapas Rajabasa, Maizar di Bandarlampung, Senin.Dia menjelaskan seelain napi Burhanudin, ada satu napi lainnya yang juga bebas bersamaan. Namun napi tersebut merupakan napi perkara narkotika.
Baca juga: Warga binaan di Lapas Rajabasa mengikuti kegiatan pembinaan kerohanian
"Jadi hari ini ada dua orang napi bebas, satu perkara terorisme dan satu narkotika," kata dia.
Maizar menambahkan napi terorisme itu sendiri dijemput oleh pihak Densus, Intelijen, serta Kodim. Ia di bawa untuk dilakukan pengarahan serta pembinaan sebelum dipulangkan ke rumahnya.
"Sudah kita serahkan ke pihak Densus, Intel, dan Kodim dan sudah dijemput," kata dia.
Baca juga: Lima warga binaan terorisme ikuti pelatihan usaha
Ia berharap untuk mantan narapidana terorisme yang telah bebas agar dapat kembali ke NKRI serta tidak mengulangi pelanggaran hukum yang lalu.
"Kepulangannya semoga dapat berperan aktif lagi di masyarakat dan membangun negaranya sendiri," katanya.
Baca juga: Kang Su napi teroris asal Poso dinyatakan bebas dari Lapas Kelas IIA Metro
Burhanudin alias Moh Fahri alias Fatih alias Gozi, merupakan terpidana terorisme. Ia terlibat dalam pelatihan di Sulawesi.
Burhanudin ditangkap bersama satu narapidana lainnya yakni Moh Yani alias Pak E-Ali Bassa alias Toni Harun alias Moh Ali Bassa yang terlibat dalam kerusuhan Poso.
